Proses produksi sejumlah produk Toyota bermesin diesel harus terhambat karena dugaan penyimpangan sertifikasi uji mesin diesel. Hal ini pun dikhawatirkan akan berdampak bagi suplai kendaraan di Indonesia.
Namun, Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengatakan persoalan itu tak berdampak bagi produk yang dipasarkan di Indonesia.
“Hal ini tidak berdampak pada mobil-mobil Toyota yang dipasarkan dan dirakit secara domestik di Indonesia,” kata Anton kepada Marketeers, Rabu (31/1/2024).
Kabar ini menjadi krusial mengingat sejumlah produk dari Toyota yang dipasarkan di Indonesia merupakan produk yang dirakit oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan produk yang diimpor dari Thailand dan Jepang.
BACA JUGA: Toyota Pimpin Penjualan Global Selama Empat Tahun Berturut-turut
“Untuk produk yang dihadirkan secara impor juga tidak terdampak,” ujarnya.
Artinya, seluruh produk yang dipasarkan di Indonesia terbebas dari skandal dugaan penyimpangan sertifikasi uji mesin diesel di Jepang.
Dikutip dari Reuters, awal kekhawatiran ini muncul setelah Toyota dianggap tak melakukan sertifikasi kinerja mesin dengan objektif. Potensi penyimpangan ini berkembang setalah Toyota kedapatan melakukan penyimpangan dalam sertifikasi mesin forklift dan mesin konstruksi.
Kemudian, hal ini berkembang pada investigasi untuk sejumlah produk mobil dengan mesin diesel. Anton pun menyampaikan sertifikasi itu sendiri merupakan sertifikasi yang dilakukan di negara lain.
BACA JUGA: Toyota Hentikan Ekspor SUV Diesel Imbas Manipulasi Sertifikasi
“Sertifikasi ini dilakukan terkait kurva daya kuda atau horse power suatu mesin dalam kendaraan. Artinya, sertifikasi ini tak berpengaruh terhadap kualitas, keamanan atau performa dari suatu engine,” ucap Anton.
Saat ini, sejumlah produk Toyota yang dipasarkan dalam opsi mesin diesel di antaraanya adalah New Kijang Innova G Type (spot order), New Fortuner, All New Land Cruiser, New Hilux dan New Hiace.
Dengan kehadiran produk tersebut, maka merek Jepang ini hadir dengan menawarkan opsi produk yang luas mulai dari mesin diesel, bensin, hybrid hingga full listrik. Dengan begitu, konsumen bisa lebih leluasa dalam memilih produk sesuai dengan preferensi masing-masing.
Editor: Ranto Rajagukguk