Selama pandemi COVID-19, tranformasi digital di setiap lini kehidupan semakin terasa. Masyarakat sebagai konsumen semakin mengandalkan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sudah seharusnya untuk pemain industri untuk beradaptasi dan ikut melakukan percepatan transformasi digital bisnisnya agar tetap relevan.
Perbankan menjadi industri yang tengah berlomba dengan lanskap digitalisasi ekonomi. Selama setahun terakhir, pemain industri ini berupaya menyamakan langkah dengan perkembangan teknologi yang semakin digandrungi. Meskipun begitu, nyatanya teknologi tidak selalu bisa memuaskan ekspektasi nasabah.
Menurut Abdy Salimin, Direktur Teknologi dan Operasional PermataBank, perbankan harus tetap bisa memberikan layanan yang high touch di tengah transformasi menuju high tech. “Alasan ini yang mendorong kami untuk menghadirkan model branch, yaitu cabang PermataBank yang mengusung konsep perbankan digital, tapi tetap dilayani dengan sentuhan manusia melalui staf kami yang ada di cabang,” ungkapnya.
Mengawali paruh awal tahun 2021, PermataBank menambah model branch-nya di kawasan Lippo Cikarang, Bekasi. Cabang bank berbasis digital keenam ini di bangun di atas bangunan seluas 500 m2 dengan tiga lantai yang pelayanannya berbasis aplikasi digital PemataMobile X.
Sebelumnya, cabang ini merupakan kantor cabang PermataBank yang didesain ulang untuk memenuhi kebutuhan perbankan digital di Cikarang. Abdy mengklaim bahwa model branch barunya ini merupakan yang pertama di Jawa Barat sekaligus menjadi tanda perluasan model branch ke seluruh Indonesia.
Pada operasionalnya, model branch Permata Bank Lippo Cikarang didukung dengan gawai digital mulai dari registrasi hingga transaksi. “Kami memastikan layanan di model branch memberikan pengalaman perbankan yang seamless. Lippo Cikarang sendiri merupakan kawasan industri dan komersil yang memiliki kebutuhan perbankan seamless untuk mempermudah layanan,” tambah Abdy.
Sebagai cabang yang direnovasi ulang, model branch PermataBank Lippo Cikarang pun hadir dengan desain yang menarik. Bank ini mengadaptasi konsep industrial yang kental dengan sentuhan budaya Korea Selatan dan Jepang, sehingga tetap tampil futuristik. Abdy mengatakan desain ini disesuaikan dengan masyarakat kawasan tempat model branch berada.
“Konsep model branch sejak hadir memang fleksibel mengikuti tempat cabang tersebut berdiri. Kami berusaha memberikan pengalaman yang lebih lokal dan kental, sehingga nasabah tetap merasa nyaman dan menjadi bagian dari model branch” katanya.
Abdy memastikan model branch PermataBank Lippo Cikarang dapat melayani kebutuhan nasabah perseorangan maupun bisnis. Meskipun berkonsep digital, bank ini juga berusaha tetap mampu melayani kebutuhan nasabahnya yang masih belum terbiasa dengan perbankan digital. Menurutnya, cara ini bisa dijadikan sebagai program edukasi agar nasabah ikut bertransformasi bersama dengan bank.
Tahun ini, PermataBank menargetkan pembukaan 30 model branch baru di Indonesia. “Kami menargetkan enam kota besar yang cabangnya akan diubah menjadi model branch untuk memperluas perbankan digital kami sekaligus mempercepat transformasi digital PermataBank,” tutup Abdy.
Editor: Eko Adiwaluyo