Awal April ini, salah satu penyedia layanan portal properti Lamudi.co.id meluncurkan layanan membeli dan menyewa tanah makam. Untuk penyedia layanan informasi terkait properti tentunya apa yang dilakukan oleh Lamudi ini terkesan unik, nyentrik, tetapi memang dibutuhkan oleh masyarakat.
Menurut Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia, saat ini mencari tanah kuburan khususnya di kota-kota besar sangat sulit. Hal tersebut dikarenankan oleh minimnya pasokan dan keterbatasan lahan.
“Untuk itu, kami sengaja meluncurkan fitur terbaru ini agar masyarakat bisa membeli tanah kuburan dengan mudah sesuai dengan keinginan mereka,” kata Mart.
Fitur yang ditawarkan oleh Lamudi juga tergolong lengkap, mulai dari harga, luas makam, jenis rumput, tipe batu nisan hingga posisi arah makam. Bahkan, melalui fitur ini, Anda juga bisa memilih area tempat pemakaman berdasarkan agama yang dianut.
Sayangnya, fitur ini sebatas dari rangkaian promosi April Fool dari Lamudi. Tapi, bisnis pemakaman di Indonesia, khususnya di kota-kota besar memang tergolong unik. Ketidaksesuaian antara ketersediaan lahan dengan jumlah penduduk akhirnya membuat harga tanah kian melambung tinggi.
Masalah minimnya ketersediaan tanah ini pun ternyata juga berimbas kepada sulitnya mencari lahan tanah kuburan, terbatasnya ketersediaan lahan kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) membuat banyak masyarakat yang bingung untuk menguburkan anggota keluarga mereka.
Fenomena ini ternyata ditangkap sebagai peluang bisnis oleh beberapa perusahaan. Misalnya, Artha Graha yang membangun sebuah tempat pemakaman megah yang diberi nama Graha Sentosa Memmorial Park di Karawang Barat.
Tempat ini menjadi salah satu area pemakaman bertaraf internasional dan modern di Indonesia. Di sana, disediakan beragam fasilitas yang serba mewah, seperti taman, danau yang asri, walkway, gedung serba guna dengan kapasitas 200 orang, dan sebagainya. Area pemakaman ini pun dibangun dengan luas mencapai 50 hektare.
Yayasan Al-Azhar, juga membangun sebuah tempat pemakaman khusus untuk muslim, diberi nama Al-Azhar Mermorial Garden tempat pemakaman ini dibangun seluas 25 hektare di Jalan Raya Peruri, Desa Pinayungan, Telukjambe Timur, Karawang. Tempat ini juga dilengkapi dengan beragam fasilitas yang dapat memberikan kenyaman kepada pengunjung, seperti taman, masjid, toilet, gazebo, maupun tempat parkir.
Setidaknya, ada tiga tipe kavling makam yang dijual di tempat ini, yakni tipe single (untuk satu orang) dengan luas tanah 4,5 meter persegi, ukurannya 1,5 m x 3 m, tipe double (untuk dua orang) dengan luas tanah 13,65 meter persegi ukurannya 3,5 m x 3,9 m lalu ada juga tipe family (untuk orang empat orang) dengan luas tanah 26,25 meter persegi ukurannya 3,5 m x 7,5 m. Harganya pun sangat bervariatif, untuk tipe single dijual mulai dari Rp 27.500.000, untuk tipe double dijual mulai dari Rp 87.400.000 dan tipe famili dengan harga Rp 222.400.000. Harga tersebut belum tersebut belum termasuk nisan dan prosesi pemakaman.
Uniknya ternyata banyak pembeli tanah kuburan ini bukan untuk digunakan melainkan untuk dijadikan investasi. Pasalnya memang, harga tanah kuburan setiap tahunnya mengalami kenaikan.
Menurut Kiki Sales Eksekutif Al-Azhar Memorial Garden, pembeli dengan minat untuk investasi di tempatnya terus meningkat, ia mengaku 20% pembeli tempat pemakaman ini adalah investor, mereka berniat membeli kavling tanah kuburan di sana untuk dijual kembali ke orang lain.
Menurut Kiki, harga tanah ditempatnya mengalami kenaikan minimal 10% setiap tahunnya. Pada tahun 2011, saat pertama kali tempat pemakaman ini dibangun, harga tanah kuburan di sana dijual seharga Rp 17 juta sekarang menjadi Rp 27 juta untuk tipe terkecil.
Minimnya pasokan tanah kuburan membuat harga tanah kuburan selalu naik setiap tahunnya, hal ini pun dimanfaatkan oleh para investor untuk mencari keuntungan.
Nah, buat Anda yang sedang bingung berinvestasi dalam bentuk apa, bisa jadi tanah pemakaman adalah investasi yang cocok buat Anda.
Editor: Sigit Kurniawan