Anda masih menggunakan smartphone berbasis Windows? Jika iya, mungkin Anda adalah sebagian dari sedikit manusia langka di muka Bumi di saat masyarakat dunia sudah khatam dan loyal dengan sistem operasi Android dan iOS. Di Indonesia sendiri Windows Phone jarang digunakan karena aplikasi populer seperti GO-JEK dan masih banyak aplikasi populer lainnya tidak ada di sana.
Data statistik penjualan smartphone berbasis Windows Phone itu menunjukan tanda-tanda mengkhawatirkan itu. Seperti dilansir The Verge, penjualan smartphone seluruh dunia nyatanya naik 4% pada kuartal terakhir. Namun, perangkat sistem operasi milik Microsoft itu menurut data firma riset global Gartner pangsa pasarnya di seluruh dunia di periode sama sudah di bawah 1%.
Jadi, Windows Phone akan segera berakhir masanya? Bisa jadi. Terutama pernyataan Microsoft beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa mereka sudah tidak fokus lagi pada perangkat smartphone. Menurut Gartner, penjualan smartphone berbasis Windows hanya sekitar 2,4 juta saja selama kuartal pertama 2016.
Dengan angka itu, artinya Windows Phone hanya punya pangsa pasar 0,7% saja alias di bawah 1%. Pangsa pasar itu turun 2,5% dibanding periode sama tahun lalu. Tidak heran karena Microsoft memang tampak tidak lagi merilis perangkat baru sejak terakhir lewat varian Lumia 650.
Lumia sendiri tahun depan rencananya akan diganti oleh brand baru Surface, mengadopsi nama perangkat notebook premium yang cukup sukses di pasaran dan menjadi pesang bagi MacBook-nya Apple. Sementara, angka penjualan menyedihkan itu dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu adalah penurunan besar sebesar 73%.
Padahal di periode itu Microsoft berhasil menjual 8,6 juta smartphone. Hasilnya pendapatan Microsoft dari bisnis perangkat keras tersebut turun 46%. Dengan penurunan itu dan tanpa ada tanda-tanda Microsoft akan merilis perangkat baru lagi, tampaknya brand Windows Phone akan segera hilang.