Tanggapan Pakar Marketing Soal Aksi Tutup-Buka Carl’s Jr

marketeers article
Salah satu produk Carls Jr, restoran cepat saji yang kembali buka gerainya di Indonesia. (Sumber: Instagram/carlsjrindonesia)

Kabar tutup-buka yang dibagikan oleh restoran cepat saji Carl’s Jr menjadi topik pembicaraan warganet di awal tahun ini. Tepat pada Selasa (2/1/2024), restoran asal Amerika Serikat ini mengumumkan bahwa akan buka kembali gerainya di Indonesia.

“It’s not goodbye. We’ll be back in new locations, serving you fresh chargrilled goodness! (Kami akan segera kembali di lokasi baru dan menyajikan Anda kenikmatan makanan panggang yang segar!)” tulis perwakilan Carl’s Jr pada unggahannya di media sosial pada Senin (1/1/2024)

Sebelumnya, pada Rabu (20/12/2023) restoran yang dikenal dengan kelezatan menu burger-nya ini sempat mengejutkan publik dengan kabar penutupan gerainya di Indonesia setelah 10 tahun beroperasi.

BACA JUGA Setelah Sempat Pamit, Carl’s Jr Akan Kembali Buka Gerainya di Indonesia

Menanggapi hal ini, Praktisi Marketing dan Behavioral Science Ignatius Untung memberikan tanggapannya saat dihubungi Marketeers beberapa waktu lalu.

Untung mengatakan, ia menyayangkan atas langkah yang dilakukan oleh pihak Carl’s Jr Indonesia. Menurutnya, jika tujuannya untuk mencuri atensi publik di akhir tahun, cara ini dinilai terlalu berisiko.

“Perusahaan sekelas ini (Carl’s Jr), baiknya entah ada pergantian kepemilikan ataupun tidak, harusnya dapat diberesi dengan baik secara internal. Sehingga enggak ada istilah tutup terus buka lagi,” ungkap Untung.

Salah satu risiko dari kabar pembukaan tutup dari Carl’s Jr, menurut Untung, akan menimbulkan banyak pertanyaan dari sisi konsumen dan melahirkan banyak asumsi publik.

“Risikonya tentu saja konsumen akan bertanya-tanya, ‘kenapa buka-tutup?’ ‘jangan-jangan akan beda’ dan banyak pertanyaan lainnya dan menimbulkan banyak asumsi,” lanjut Untung.

BACA JUGA Riset: 86% Gen Z Mengalami Menu Anxiety saat di Restoran

Hal ini pun terlihat di kolom komentar pada kabar pembukaan kembali yang dibagikan oleh Carl’s Jr. Banyak netizen yang bertanya-tanya dan merasa di-prank oleh restoran cepat saji ini.

Selain itu, banyak juga dari warganet yang berasumsi bahwa merek cepat saji ini hanya berganti kepemilikan. Apalagi, dalam keterangan pamitnya, restoran asal Amerika ini akan mengakhiri operasional yang selama ini beroperasi di bawah Mahadasha Group.

Di samping itu, Untung pun tak memungkiri jika terdapat benefit dari aksi ‘prank‘ yang dilakukan oleh Carl’s Jr ini.

Benefit-nya apa dari hal ini? Tentu ada aja, walaupun mungkin bukan itu yang ingin dikejar. Seperti, akan narik perhatian orang baru yang tadinya enggak tahu dan itu akan menjadi sebuah konsekuensi positif bagi merek,” kata Untung.

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kabar Carl’s Jr buka gerai selajutnya. Namun, sejumlah warganer berasumsi bahwa Carl’s Jr hanya akan berganti manajemen.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related