Tangkap Momentum, Bank Bukopin Tancap Gas Produk KPR

marketeers article

Usainya pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia melahirkan optimisme dari para pelaku bisnis. Tidak terkecuali Bank Bukopin terkait bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Bersama para partner strategisnya, Bank Bukopin siap menyelesaikannya tahun 2019 dengan pertumbuhan bisnis yang positif.

Optimisme ini disampaikan oleh Direktur Konsumer Bank Bukopin Rivan A. Purwantono. Jika Juli lalu banyak pemain perbankan yang merevisi pertumbuhan bisnisnya, memasuki kuartal empat tahun ini, optimisme kembali hidup. Di sisi lain, dukungan pemerintah terhadap industri properti juga positif. Salah satunya dengan memberikan kelonggaran terhadap rasio Loan to Value (LTV) untuk kredit properti.

“Banyak pemain perbankan yang tidak optimistis dapat tumbuh 10-15% tahun ini. Namun, melihat kondisi Indonesia yang kembali kondusif, optimisme tersebut muncul kembali. Hingga akhir tahun, pasar ini masih akan menjadi pasar yang baik,” ujar Rivan pada acara jumpa pelanggan di Jakarta, Senin (7/10/2019).

Meski kondisi tengah membaik, berbagai gimmick marketing masih dibutuhkan sebagai stimulus. Untuk itu, hingga pertengahan tahun 2019 beberapa program KPR/KPA telah diluncurkan Bank Bukopin. Misalnya, penawaran program KPR/KPA dengan suku bunga khusus 8,88% fixed dua tahun dan suku bunga 7,4% fixed satu tahun yang berlaku dari Agustus 2019 sampai dengan akhir Oktober 2019.

“Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh calon debitur, yaitu bebas memilih tipe atau lokasi  properti yang akan dibeli, cashback biaya administrasi, dan jangka waktu cicilan fleksibel sampai dengan 20 tahun,” tambah Rivan.

Menurutnya, promosi semacam ini sangat diperlukan oleh pasar. Pasalnya, minat konsumen terhadap fasilitas produk KPR/KPA masih sangat besar, yaitu sekitar 75%. Sementara, mengenai daya beli masyarakat, harga properti di kisaran harga Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar menjadi parameter bagi pertumbuhan portofolio KPR/KPA.

“Hingga awal Oktober 2019, realisasi target pencapaian KPR tahun 2019 telah mencapai 90,36%. Diharapkan sampai dengan akhir tahun 2019, kami dapat mengejar target anggaran dan prudent
terhadap kualitas kredit yang dituju,” tutup Rivan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related