Unit cloud Google membentuk tim khusus Web3 untuk membangun layanan bagi pengembang yang menjalankan aplikasi blockchain. Proyek pembentukan tim ini didasari oleh popularitas kripto yang meningkat sehingga perusahaan ingin memanfaatkan momentum tersebut dengan baik.
Vice President Google Cloud Amit Zavery menyatakan tujuannya adalah untuk menjadikan Google Cloud Platform sebagai pilihan utama bagi pengembang di lapangan. Permintaan pelanggan pun juga menjadi motivasi untuk Google Cloud agar meningkatkan layanannya.
“Masyarakat dunia masih tahap awal dalam merangkul Web3. Ini adalah pasar yang telah menunjukkan potensi luar biasa dengan banyak pelanggan meminta kami untuk meningkatkan dukungan untuk teknologi terkait Web3 dan Crypto,” ujar Zavery dikutip dari CNBC.
Pelopor Web3 menciptakan sebagai seperangkat sistem terdesentralisasi dan peer-to-peer yang diharapkan dapat membentuk generasi internet berikutnya. Hal ini menjadi filosofi yang cukup menantang mengingat keadaan web saat ini, yang dikendalikan oleh perusahaan besar seperti Amazon, Google, dan Meta Platform sang induk Facebook.
Di sini, Google ingin menyediakan layanan back-end terintegrasi kepada pengembang yang tertarik dalam pembuatan perangkat lunak Web3 mereka sendiri di saat perusahaan berjuang untuk pangsa pasar dalam infrastruktur cloud melawan Alibaba, Amazon dan Microsoft.
“Kami tidak mencoba menjadi bagian dari gelombang cryptocurrency itu secara langsung, Kami menyediakan teknologi bagi perusahaan untuk menggunakan dan memanfaatkan sifat terdistribusi Web3 dalam bisnis dan perusahaan mereka saat ini,” imbuh Zavery.
Dalam membangun tim internal untuk Web3, Google mengambil langkah pada bulan Januari. Di sini, unit cloud Google mengungkapkan rencananya bahwa Digital Assets Team akan bekerja dengan pelanggan melalui kegiatan aktif dalam memantau pertumbuhan yang muncul dari token yang tidak dapat dipertukarkan atau NFT. Perusahaan mengatakan sedang melihat bagaimana pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan cryptocurrency.
Ke depannya, Google siap untuk merancang sistem yang dapat diterapkan perusahaan lain dalam pembuatan data blockchain yang mudah dijelajahi pengguna. Dengan menyederhanakan proses pembangunan dan menjalankan blockchain nodes, validasi dan pencatatan transaksi akan lebih efektif. Ditambah pula dengan alat Google yang dapat bekerja di lingkungan komputasi lain, seperti Amazon Web Services.
Langkah ini dapat menjadi tahap awal Google di ruang terdesentralisasi. Jika Google dapat melepaskan hiper-sentralisasi, tujuan dari pengembangan aplikasi Web3 dan layanannya akan lebih signifikan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz