Puasa makan dan minum saat Ramadan tidak berarti puasa belanja bagi sebagian masyarakat Indonesia. Data dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia menunjukkan, pengeluaran di Indonesia naik 30% selama Ramadan 2016. Google merilis, perilaku konsumen Indonesia selama Ramadan menjadi peluang bagi pebisnis e-commerce.
Google telah melakukan riset terhadap aktivitas pengguna Youtube dan Google sepanjang Ramadan 2016. Hal dilakukan untuk mengetahui implikasi bagi para pelaku marketing di tahun 2017. Fakta menunjukkan, sejak dua minggu sebelum Ramadan, konsumen sudah melakukan pencarian kebutuhan mereka via internet.
“Pada bulan Ramadan, orang-orang yang tidak biasa berbelanja online akan membeli sesuatu dari internet. Ini adalah kesempatan yang penting bagi pengiklan. Perusahaan harus memastikan brand mereka unggul dalam periode ini,” terang Head of E-Commerce Google Indonesia Henky Prihatna di Jakarta, Selasa (23/05/2017).
Hasil riset Google tersebut menggambarkan, perilaku konsumen Indonesia. Umumnya, konsumen kita menggunakan Google penelusuran untuk mencari informasi dan inspirasi, berbelanja, mencari kartu kredit, mencari promo dan diskon, serta mempersiapkan perjalanan.
Penelusuran seputar Ramadan di Google mengalami peningkatan sebesar 28% pada 2016. Penelusuran pakaian meningkat 2,8 kali lipat, alat-alat rumah tangga meningkat dua kali lipat, promosi telepon seluler 1,8 kali lipat, sementara penelusuran perjalanan mudik seperti kereta dan bus telah dimulai sekitar dua sampai tiga bulan sebelum Ramadan. Henky mengungkapkan, Bank harus menangkap peluang karena tingginya pencarian kartu kredit saat Ramadan.
“Penelusuran terkait pembayaran lewat cicilan meningkat sebesar 1,6 kali lipat, promo kartu kredit meningkat 1,2 kali lipat,” jelas Henky.
Tidak hanya itu, VP Marketing blibli.com Ayu menambahkan, saat Ramadan transaksi terbesar di blibli.com selain fesyen adalah smartphone. Hal ini sesuai dengan hasil riset Google yang menunjukkan smartphone menjadi objek pencarian yang cukup tinggi saat Ramadan dan mencapai puncaknya pada pekan Tunjangan Hari Raya (THR).
Terkait tingginya trafik e-commerce selama Ramadan, Henky berpendapat, pebisnis harus dapat menangkap peluang ini dan memaksimalkan campaign dari produk mereka selama Ramadan. Mengoptimalkan pemasaran dengan memberikan berbagai promo merupakan hal yang tepat mengingat pencarian kata kunci harga dan promosi meningkat sebesar 40%.
Editor: Eko Adiwaluyo