COVID-19 memaksa banyak pengusaha melakukan efisiensi di bagian operasional dan berlomba lomba masuk ke dunia digital, melalui social media marketing. Dengan pendekatan ini, biaya sewa tempat yang tidak produktif dapat dipangkas, karyawan yang tidak produktif juga dievaluasi. Hal ini pun mulai dilakukan oleh para pemilik café.
Kini, mereka yang hanya mengandalkan walk-in turis mulai sadar pentingnya meningkatkan brand karena berdampak pada social currency, sales, repeat customer, psikologi pelanggan ketika membeli produk, dan manfaat lainnya.
“Sayangnya masih banyak pengusaha yang belum mengubah strategi pemasaran. New normal terdengar asing, namun beberapa pengusaha mulai curi start karena memang sadar go online. Kapan lagi bisa memperbesar market share tanpa perlu operasional,” ujar Denny Huang, Inbound Marketing KALMAN sekaligus Founder emiten.com.
Emiten sendiri merupakan komunitas investor saham di Indonesia. Di sini, Kalman bekerja sama dengan para analis dari emiten.com untuk konsultasi risiko & strategi bisnis. Sementara Kalman Outsourced Marketing Agency Bali merupakan perusahaan outsourcing di bidang marketing pertama di Bali.
“Dalam waktu kurang dari sebulan, lebih dari 10 brand di luar Industri pariwisata di Bali mulai berkolaborasi bergabung menjadi klien kami,” ujar Vania Valencia selaku Founder Kalman Outsourced Marketing Agency.
Berpengalaman selama 12 tahun, khususnya di bidang SEO & Social Media, perusahaan mulai mempersiapkan strategi yang secara khusus didesain membantu pariwisata bali dan industri pendukung lainnya. Harapannya, sektor ini mampu bersaing dengan negara Asia lainnya. Rencananya, pendekatan ini akan dipresentasikan ke beberapa perwakilan Pemerintah Daerah Bali dan Kementerian Pariwisata.