Kehadiran banyaknya startup digital di Indonesia rupanya disambut baik oleh berbagai pihak. Salah satu yang peduli terhadap pengembangan startup di Indonesia adalah Telkomsel. Agar startup digital terus berkembang, Telkomsel kembali menggelar Digital Creative Indonesia Competition (DCIC). Kompetisi yang mengusung tema The NextDev, Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia bertujuan untuk menggali potensi anak muda Indonesia dalam membuat aplikasi mobile yang menunjang pengembangan Smart City.
“Kompetisi ini kami harap juga mampu mengajak keterlibatan dari berbagai pihak sehingga penerapan Smart City di berbagai daerah di Indonesia akan dapat dipercepat karena dibutuhkan juga partisipasi aktif dari Smart Citizen atau Smart Community sebagai salah satu pilar,” kata Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel saat ditemui dalam acara Konferensi Pers The NextDev di Conclave, Jakarta, Senin (4/5/2015).
Adita Irawati, Vice President Corporate Communication Telkomsel memaparkan DCIC ini sudah diselenggarakan sejak tahun 2013. Saat itu, kategori kompetisi masih luas, seperti digital writing, digital video, dan lain-lain. Tahun 2014, Telkomsel mulai spesifik mengadakan KePo (Kreatif Project) untuk siswa SMA. Lalu, pada tahun 2015, Telkomsel membuat kompetisi yang spesifik untuk Gen Y dalam hal pengembangan aplikasi mobile, yaitu The NextDev.
Peserta The NextDev bisa memilih tema aplikasi yang akan dibuat, yaitu pemerintahan, kesehatan, pendidikan, UKM , pariwisata, dan transportasi publik. Telkomsel mengundang anak muda berusia 18-30 tahun untuk ikut serta dalam kompetisi ini. Peserta dapat mendaftar secara individu atau tim (maksimal tiga orang). Periode registrasi dibuka mulai Mei-Juni 2015 melalui website www.telkomsel.com/nextdev.
Adita menambahkan, untuk kompetisi The NextDev yang baru diselenggarakan tahun ini akan fokus pada solusi perkotaan. Ia menilai banyak aplikasi-aplikasi sederhana yang dikembangkan oleh pengembang lokal yang mampu menjawab solusi dari permasalahan yang dihadapi masyarakat sehari-hari.
Tidak hanya mengajak pengembang yang ada di Jakarta, Telkomsel mengajak pengembang yang tersebar di berbagai daerah di luar Jakarta. Untuk itu, Telkomsel akan melakukan sosialisasi ajang ini di sepuluh kota, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Jogja, Surabaya, Malang, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.
“Kami masih berkonsentrasi di pulau Jawa karena kami sesuaikan dengan visi kota dan kabupaten. Kami harus realistis memasuki daerah. Di sepuluh kota ini sudah ada visi yang sejalan untuk mengembangkan Smart City dan kami menggerakkan netizen untuk mengembangkan aplikasi. Di setiap kota, kami akan menggandeng pemerintah setempat,” tambah Adita.
Nantinya, sebanyak 20 tim akan dipilih menjadi finalis dan berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan, publisitas, dan akses pasar. Selain itu, tiga tim terbaik akan mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai dan melakukan kunjungan ke pelaku industri telekomunikasi besar di luar negeri.