Tap Insurance, perusahaan asuransi berbasis digital meluncurkan Tap Auto yang menggandeng bengkel rekanan dalam skema kemitraan. Tap Auto merupakan asuransi perlindungan kendaraan roda dua dan roda empat yang menawarkan kenyamanan bagi pihak bengkel maupun konsumen dengan proses yang serba digital dan disebut dengan “one tap”.
Keunggulan yang ditawarkan adalah para pemegang polis bisa mendapatkan polis digital dalam waktu satu hari kerja, survei kendaraan secara virtual, proses penerbitan Surat Perintah Kerja (SPK) kurang dari 3 jam setelah laporan klaim disetujui, serta proses pembayaran ke bengkel yang lebih cepat.
“Didukung oleh sistem teknologi kami yang komprehensif, para pemegang polis bisa merasakan pengalaman berasuransi yang menyenangkan (seamless) mulai dari pembelian produk hingga klaim, di antaranya bisa melakukan pembayaran ataupun pengajuan klaim online secara aman, mudah, dan praktis. Selain itu, konsumen yang telah membeli polis Tap Auto bisa bebas memilih lokasi bengkel di semua jaringan Tap Auto untuk perbaikan kendaraan mereka,” kata Cleosent Randing, Direktur Operasional dan Marketing Tap Insure.
BACA JUGA: Hikvision & EZVIZ Rayakan Hari Anak Nasional dengan Sport Marketing
Tap Auto dapat menanggung dua jenis risiko, yaitu All Risk (kerugian sebagian dan kerugian total) dan Total Loss Only (kehilangan). Jangkauan perlindungan ini berlaku untuk semua kendaraan, mencakup semua jenis dan merek.
Bengkel yang dapat bergabung menjadi mitra Tap Auto pun diseleksi dengan baik untuk dapat menjaga pelayanan bengkel sebagai pintu utama penghubung Tap Auto dengan pelanggan. Syaratnya antara lain melampirkan dokumen resmi seperti profil perusahaan, akta pendirian, dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Untuk dapat menyukseskan produk ini, Tap Auto perlu melakukan berbagai pendekatan ke audiens agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan penetrasi asuransi digital di Indonesia. Saat ini, Tap Auto sudah bermitra dengan 73 bengkel di wilayah Jabodetabek, Jawa, dan Bali serta akan terus bertumbuh di tengah persaingan asuransi konvensional.
Bahkan, Cleosent juga menyebut target penetrasi asuransi akan mencapai lebih dari 20.000 polis untuk akhir tahun 2024.
“Harapan kita bagaimana Tap ini hadir asuransi enggak pakai ribet? Biasanya asuransi pasti ribet kan gitu? Tap Insure itu belinya one tap, klaimnya juga one tap. Kalau bisa one tap jangan tunai. Tinggal tap,” ujar Cleosent.
Strategi pemasaran yang digunakan perusahaan masih organik, mengandalkan para mitra bengkel yang berhadapan langsung dengan para calon pengguna. Itulah yang menjadikan program kemitraan dan word-of-mouth marketing sebagai strategi pemasaran organik yang utama.
BACA JUGA: Otten Coffee Lelang Mahlkonig, Mesin Kopi Legendaris di Dunia
“Yang pertama, asuransinya harus 10 kali lebih simple, punya bengkel network yang cepat dan banyak, padahal baru berdiri. Ini yang kita terus kembangkan agar bagaimana kita bisa men-deliver sesuatu yang bisa mengubah cara pandang pasar terhadap asuransi,” ucap Cleo.
Cleosent juga menyebut media sosial dan influencer bisa menjadi salah satu platform yang dapat memviralkan produk bagus ini terutama untuk generasi muda. Tap Auto ini menjadi produk pertama yang diluncurkan dan kedepannya akan meluncurkan tujuh produk lain yang melengkapi asuransi kendaraan bermotor yang satu ini.
Bahkan dalam dua bulan terakhir, demand yang diterima pun cukup tinggi bahkan pertumbuhannya pun dua kali lipat.
“Kita saat ini juga berfokus terhadap bengkel untuk bisa melayani kalau ada klaim. Mereka join juga menjadi mitra, menawarkan juga, dan mendapat komisi. Itu sebagai cara kami untuk mengenalkan Tap Auto kepada nasabah,” tutur Cleosent.
Cleosent juga menegaskan dalam industri ini, produk asuransi dan customer love memiliki gap yang besar. Ini menyebabkan antipati masyarakat yang tinggi terhadap penggunaan asuransi.
Padahal, banyak orang yang sebetulnya sangat membutuhkan asuransi malah tidak memiliki asuransi. Berbagai alasan seperti beli mudah, namun klaim sulit menjadi hal yang diprioritaskan sebagai dasar penciptaan inovasi Tap Auto ini.
Tujuannya adalah asuransi dibuat untuk semua dan semua orang bisa membelinya.
BACA JUGA: Perhitungan Biaya Pemasaran Jadi Penentu Kesuksesan Produk di Pasar
Editor: Ranto Rajagukguk
