Siapa yang tak kenal game bernama Candy Crush? Game ini menjadi yang paling populer dimainkan oleh para pengguna ponsel pintar belakangan ini. Selain menyuguhkan alur permainan yang memikat, Candy Crush juga sukses mengusir sepi di kala senggang. Mengutip laman Reuters, baru-baru ini King Digital Entertaiment, sebagai perusahaan yang membuat game Candy Crush akan diakuisisi oleh Activision Blizzard, sebuah pengembang game komputer asal Amerika Serikat senilai US$ 5.9 miliar atau setara dengan Rp 79.9 triliun.
Langkah ini dipercaya Activison sebagai strategi yang tepat untuk mendorong perusahaannya sebagai pemimpin dalam industri hiburan interaktif, baik itu pada perangkat ponsel, konsol ataupun komputer pribadi. Sebelumnya, Activision telah sukses mengembangkan game bernama Call of Duty yang juga mendapatkan penjualan terbaik pada perangkat komputer pribadi. Game besutan Activision lainnya seperti World of Wrcraft dan Disablo juga sukses merajai pasar hiburan.
Menurut Bobby Kotick, CEO Activision Blizzard, upaya ini juga disadarinya sebagai langkah ekspansi pasar. Sejauh ini game yang lahir dari King Digital 60% dimainkan oleh perempuan dan perusahaan tersebut juga belum pernah merilis game untuk perangkat komputer pribadi dan konsol.
Dengan ini, Kotick berharap Activision Blizzard mampu menjangkau demografi konsumen yang lebih luas sehingga pada tahun 2016 mendatang, pendapatan mereka mampu tumbuh sebesar 30%.
Editor: Sigit Kurniawan