PT TASPEN (Persero) giat menggandeng merchant dalam rangka program tambahan benefit untuk para nasabah TASPEN. Beberapa mitra yang diajak kerja sama adalah Grab, Kimia Farma, Prodia, Telkom, dan lainnya. Para nasabah akan mendapatkan keuntungan bila menggunakan merchant-merchant untuk mendapatkan keuntungan yang tidak didapat konsumen pada umumnya.
Sebagai contoh, peserta TASPEN yang menggunakan Grab dari rumah ke kantor akan mendapatkan potongan harga khusus. Sejauh ini, TASPEN sudah menerapkan kerja sama dengan Grab ini untuk aparatur sipil negara (ASN) di wilayah Sumatera Utara dan akan terus bertambah.
“Terkait kerja sama dengan Grab, sementara ini benefit masih kami berikan untuk menunjang tugas-tugas kedinasan, seperti dari instansi ke instansi pemerintah lain atau perjalanan pulang pergi ke kantor. Ke depannya, kami menimbang benefit bisa untuk keperluan pribadi di luar hari kerja,” tambah M. Ali Mansur, Corporate Secretary PT TASPEN (Persero).
Seperti kita tahu, TASPEN merupakan perusahaan milik negara yang mengemban tugas untuk mengelola dana pensiun para aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat negara, dari anggota legislatif, kepala daerah, menteri, hingga presiden. Sekarang ini, jenis peserta bertambah dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Bisa dikatakan, TASPEN memiliki pasar yang solid alias jumlahnya besar dan tidak memiliki kompetitor. Sehingga, menjadi pertanyaan kenapa TASPEN melakukan terobosan, seperti menggandeng merchant?
Tidak hanya itu, TASPEN juga meningkatkan awareness ke masyarakat dengan melakukan corporate branding di berbagai media. Perusahaan ini memasang iklan layanan masyarakat di fasilitas-fasilitas umum. Pemasangan justru bukan di area yang dekat dengan kanto-kantor pemerintah, yang menjadi titik konsentrasi segmen pasarnya, yakni ASN. Sebagai contoh, TASPEN memasang iklan di Commuter Line, stasiun kereta api, bus Damri, LED videotron, dan media lainnya.
“Tujuannya, bukan untuk menggaet nasabah, tapi mendekatkan informasi ke publik dan peserta TASPEN, yaitu ASN. Sedangkan ASN dan pensiunan ASN itu bagian kecil dari masyarakat. Ada kalanya, para pensiunan ASN ini justru mengetahui informasi tentang TASPEN, seperti Otentikasi, dari kerabat yang menggunakan transportasi umum,” tambahnya.
TASPEN memiliki layanan digital bernama Otentikasi untuk para pensiunan ASN. Otentikasi merupakan aplikasi agar para pensiunan tidak perlu datang ke kantor Mitrabayar TASPEN. Selain itu, dapat digunakan peserta TASPEN saat melakukan kewajiban lapor diri atau otentikasi.
Kemudian, untuk peserta aktif atau ASN yang masih bekerja ada TASPEN mobile. Lewat aplikasi ini para ASN bisa mengecek dana pensiun. Ada pula informasi-informasi lain, seperti kewirausahaan untuk peserta yang ingin memulai bisnis.
“Setelah melakukan corporate branding, nama TASPEN semakin dikenal di masyarakat. Masyarakat juga tambah mengenal tugas dan peran dari perusahaan ini,” Ali.
TASPEN juga wajib mendekatkan diri dengan para ASN dari generasi millenial dan generasi Z. Dilakukan lewat berbagai media sosial hingga menggelar aktivasi khusus ASN muda di kantor-kantor pemerintah.
“Meskipun kami memiliki pasar yang captive, tapi TASPEN tidak mau terlena. Apalagi, ini adalah era digital. Jadi, inovasi-inovasi yang kami lakukan untuk memudahkan para peserta mendapatkan informasi dan layanan dari TASPEN,” tambahnya.