Tata Portofolio Bisnis, Bank Raya Fokus Digital Saving dan Digital Lending
PT Bank Raya Indonesia Tbk berkomitmen untuk melakukan penataan kembali portofolio bisnis. Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tersebut kini fokus pada pengembangan bisnis digital serta pengembangan produk yang aman dan tepat guna bagi kebutuhan customer.
Kaspar Situmorang, Direktur Utama Bank Raya menuturkan pengembangan digital saving dan digital lending yang disesuaikan dengan kebutuhan gig workers atau pekerja informal adalah fokus utama perseroan ke depannya. Fokus penghimpunan dana pihak ketiga melalui aplikasi digital saving adalah pengembangan fitur transaksi dan perencanaan keuangan melalui biaya bunga yang efisien.
Hal itu membuat cost of fund dapat ditekan menjadi sebesar 3,27% pada kuartal I 2022. Di samping itu, perseroan juga telah menyalurkan kredit digital sebesar Rp 507 miliar pada kuartal I 2022 melalui produk digital Pinang.
Kaspar menilai Bank Raya sudah berada di jalur yang tepat untuk menuju profitabilitas melalui strategi yang difokuskan dalam dua hal. Pertama, strategi ekspansi melalui akses kepada ekosistem, seperti melalui agen-agen BRILink milik BRI dan penyaluran kredit digital melalui Fintech Partner untuk pertumbuhan bisnis digital.
Kedua, perbaikan kinerja bisnis legacy perseroan yang fokus pada recovery write off.
“Selain itu, perbaikan kinerja perseroan juga secara khusus ditujukan untuk pencapaian kegiatan operasional yang lebih efisien dan serta inovasi produk yang mendorong kepuasan pelanggan yang akan terus kami tingkatkan secara konsisten,” kata Kaspar dalam Public Expose Live 2022, Rabu (14/9/2022).
BRI dan Bank Raya bekerja sama menyediakan fasilitas pembiayaan instan atau pinjaman berupa dana talangan yang dapat digunakan agen untuk memenuhi permintaan transaksi pelanggan. Emiten berkode AGRO itu mendapatkan kemudahan akses untuk menjangkau ekosistem BRI seperti Agen BRILink untuk memanfaatkan produk Pinang Paylater demi mendukung permodalan usaha dan menjaga produktivitas usaha.
Produk Pinang juga telah menjangkau berbagai pelaku usaha maupun ritel dan memfasilitasi kebutuhan permodalan jangka pendek untuk usaha dan kebutuhan harian, maupun konsumtif.
“Ke depannya, kami juga terus mengembangkan potensi untuk berkolaborasi strategis dengan ekosistem digital di Indonesia seperti misalnya fintech, demi mendorong percepatan inklusi keuangan dan mendukung misi Bank Raya untuk menjadi The Best Digital Bank by Becoming House of Fintech & Home for Gig Economy,” tutur Kaspar.