Bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H menjadi momen bagi perusahaan atau pemilik merek dalam melakukan seasonal marketing. Biskuit stik asal Jepang, Pocky dari PT Glico Indonesia pun menghadirkan kampanye marketing bertajuk #PockyinMyPocket pada bulan suci kali ini.
Seperti yang kita ketahui, berbuka puasa adalah salah satu momen penting dan paling dinanti saat Ramadan. Dengan padatnya aktivitas, tak jarang seseorang harus berbuka di tengah kemacetan lalu lintas, saat meeting sedang berlangsung, dan lainnya. Namun berbuka di tempat umum juga memiliki banyak kendala, misalnya tidak adanya tempat untuk membeli makanan dan minuman hingga khawatir tangan menjadi kotor atau berminyak.
Hal inilah yang ingin dijawab Pocky. Dengan teknologi khusus, Pocky mengklaim produknya tanpa remah (no crumbs), pas dibawa dalam kantong (pocketable), dan cocok untuk dibagi dan dinikmati bersama (shareable). Selain itu, Anda tidak perlu lagi khawatir memikirkan tangan yang kotor karena di bagian bawah stik Pocky terdapat bagian biskuit yang tidak terkena lapisan cokelat sehingga tangan akan tetap bersih. Hal ini dianggap bisa menjadi solusi saat seseorang harus berbuka di dalam kendaraan ketika macet atau saat berada di luar. Bahkan Pocky tidak akan merusak make up atau mengotori baju favorit.
Bentuk biskuit stik Pocky yang khas, memudahkan masyarakat Indonesia untuk berbagi Pocky dengan keluarga, teman-teman dan orang terdekat lainnya. Berbuka bersama sembari curhat tentang serunya aktivitas ngabuburit sebelum berbuka, dapat meningkatkan kebersamaan dan menambah kebahagiaan. Hal ini sesuai dengan tujuan Glico, share happiness!
“Melalui kampanye #PockyinMyPocket, kami ingin menjadi solusi dan teman terbaik saat berbuka puasa, menemani perjalanan mudik hingga saat berkumpul bersama teman-teman di hari Lebaran nanti. Apalagi Pocky memiliki rasa premium, bentuk stik yang khas tanpa remah, tidak membuat tangan kotor, kemasan praktis dan halal,” kata Kei Tasaki, Direktur Marketing Glico Indonesia.
Tak hanya itu, Pocky mengeluarkan kemasan khusus di masa Ramadan ini. Kemasan itu diharapkan bisa menjadi bingkisan, sekaligus “kartu ucapan” selamat Hari Raya kepada konsumen.
Belanja global untuk produk makanan halal meningkat 10,8% pada 2016, dan Indonesia tercatat sebagai negara teratas dalam konsumsi produk makanan halal dengan nilai pasar sebesar US $190 miliar. Agar dapat berbagi kebahagiaan lebih luas dengan masyarakat Indonesia, Pocky telah memegang sertifikat Halal dari CICOT Thailand sejak awal hadir di Indonesia pada tahun 2014 dan juga telah mengantongi sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk seluruh merek produk yang telah dan sedang dijual di Indonesia, yakni Pocky, PRETZ dan Pejoy. Agar masyarakat Indonesia lebih yakin dan tenang dalam mengonsumsi produk, mulai pertengahan tahun 2017 Pocky akan menambahkan logo Halal pada seluruh kemasan yang sedang dan akan dijual di seluruh Indonesia.