TCASH memperkenalkan inovasi perluasan layanan remitansi bagi TKI di Singapura dalam mengirimkan dana kepada keluarga di Indonesia, melalui layanan wallet-to-wallet bekerjasama dengan Singtel.
Data dari The Global Findex Database menunjukkan jika pada tahun 2017, ada lebih dari 100 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akun bank. Lebih lanjut lagi, World Bank mencatat jika keterbatasan akses ke layanan perbankan ini serta rendahnya wawasan masyarakat untuk pengaturan finansial sehari-hari menjadi tantangan proses remitansi di Indonesia.
“Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan anggota keluarganya di Indonesia merupakan salah satu segmentasi pelanggan utama yang disasar oleh TCASH dalam merealisasikan komitmen mendorong lebih banyak masyarakat mikro untuk memiliki akses ke layanan keuangan,” ujar Danu Wicaksana, CEO TCASH.
Ia menambahkan dengan hadirnya layanan remitansi wallet-to-wallet ini diharapkan dapat membantu mereka untuk mengirimkan dana secara real-time.
Untuk menggunakan layanan remitansi wallet-to-wallet ini, TKI di Singapura dapat mengunduh aplikasi Singtel Dash, yang memiliki fitur layanan kirim uang terintegrasi, yaitu m-Remit serta aplikasi TCASH Wallet (full service) bagi keluarga TKI di Indonesia sebagai penerima dana.
Saat ini, TKI di Singapura dapat memanfaatkan layanan remitansi wallet-to-wallet ini untuk mengirimkan dana hingga Rp 10 Juta atau SGD 999 dalam satu kali pengiriman, atau mengirimkan dana maksimal hingga Rp 20 Juta setiap bulannya ke akun TCASH Wallet di Indonesia.
Sebelumnya, TCASH pun telah sukses memperkenalkan layanan remitansi bersama Singtel dan PT Pos Indonesia untuk TKI di Singapura. Melalui layanan ini, keluarga TKI di Indonesia dapat mencairkan dana yang dikirimkan melalui fitur Wesel Pos Instan, di ribuan kantor cabang PT Pos Indonesia yang melayani pencairan tunai.
Sejak perkenalannya tahun lalu, layanan ini sukses melayani total nilai transaksi hingga puluhan miliar rupiah, dengan daerah tujuan pengiriman dana remitansi ke berbagai kota dan desa migran di pelosok negeri, seperti Cilacap dan Indramayu.
“Ke depannya, kami berharap dapat terus memperluas cakupan wilayah layanan remitansi kami guna memudahkan TKI di negara-negara lainnya, termasuk Malaysia dan Hong Kong. Dengan layanan ini, kami optimis dapat terus mendukung usaha pemerintah dalam mencapai keuangan yang inklusif untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Danu.
Editor: Sigit Kurniawan