Teh Celup Sosro Gelorakan Semangat Ramadan lewat Pembagian 50 Ribu Paket Berbuka
Momen Ramadan tak hanya dimaknai sebagai waktu untuk beribadah, tetapi juga menjadi peluang bagi berbagai brand untuk berinteraksi dengan konsumen lewat kampanye kreatif yang sarat makna. Teh Celup Sosro pun menyadari hal itu dengan menghadirkan kampanye bertajuk Teh Celup Sosro Hidupkan Ramadanmu (THR).
Kampanye ini tidak berfokus pada masjid-masjid besar di kota-kota besar, melainkan menyasar masjid-masjid yang lebih membutuhkan di 15 kota dan 5 provinsi di Pulau Jawa.
“Kami ingin menjangkau lebih luas lagi, bukan hanya ke masjid-masjid besar yang mungkin sudah banyak menerima bantuan. Inilah yang membuat kampanye ini spesial, karena kami ingin hadir di tempat yang benar-benar membutuhkan,” tambah Yolanda.
Tak hanya berbagi hidangan berbuka puasa, merek ini juga membagikan teh hangat manis kepada masyarakat, sehingga mereka bisa menikmati momen kebersamaan dengan rasa hangat dan manis khas Teh Celup Sosro.
BACA JUGA Kampanye SERASI 2024 Teh Cap Botol Suarakan Pentingnya Me Time
“Kami menyiapkan 50.000 paket makanan hangat yang dimasak dengan penuh cinta oleh ibu-ibu relawan FOI. Kami juga membagikan teh hangat manis yang dimaniskan oleh Teh Celup Sosro, lengkap dengan sachet teh agar mereka bisa membawa pulang kenikmatan tersebut dan menikmatinya bersama keluarga di rumah,” jelas Yolanda.
Wida Septarina, Ketua Yayasan Lumbung Pangan Indonesia sekaligus Co-Founder FOI, turut mengapresiasi langkah Teh Celup Sosro dalam mendukung kampanye ini. Menurutnya, aksi ini sangat berarti, mengingat indeks kelaparan di Indonesia masih tergolong mengkhawatirkan.
“Tagline kami adalah “Mendorong Kemakmuran, Memerangi Kelaparan”. Inisiatif ini merupakan momentum yang sangat luar biasa. Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari gerakan yang luar biasa ini, dengan lebih dari 1.800 relawan ibu-ibu yang turut berperan aktif,” ujar Wida.
Lebih dari sekadar membagikan makanan, Wida menilai kampanye THR ini juga berperan dalam memberdayakan perempuan di berbagai wilayah.
Editor: Dyandramitha Alessandrina
