Teknik Storytelling, Resep Bikin Video Pendek di Medsos Jadi Viral

marketeers article
Ilustrasi: 123RF

Video pendek sedang menjadi primadona dalam strategi branding dan marketing. Tak sedikit merek yang berlomba mencuri perhatian audiens di tengah perang konten di media sosial.

Kita bisa lihat beberapa konten video yang viral, seperti video campaign milik BCA bertajuk “Don’t Know? Kasih No!” atau kampanye Ramadan Bank Mandiri lewat cerita Meriam Bellina di video bertagar #JadiLebihBaik.

Kesamaan dari kedua video ini adalah menggunakan teknik storytelling. Teknik ini dinilai bisa diandalkan dalam mencuri time span dari audiens yang rata-rata hanya 8 sampai 10 detik. Hal ini pun diakui oleh Felix Alexander, Founder Xander Creative, sebuah agensi kreatif.

BACA JUGA: Apa itu Storytelling? Simak 6 Tips Powerful Storytelling Marketing!

Mengapa Storytelling?

Xander Creative percaya bahwa cerita yang menarik dan menyentuh hati dapat membangun kedekatan emosional dengan audiens. Hal ini penting untuk membangun brand awareness hingga loyalitas pelanggan.

Data internal Xander Creative menunjukkan bahwa video dengan storytelling bisa 50% lebih mungkin untuk ditonton sampai selesai dan 30% lebih mungkin untuk dibagikan dibandingkan dengan video biasa.

BACA JUGA: Perluas Pasar ke Gen Z, Merek Wajib Manfaatkan Iklan Pencarian TikTok

Bahkan, Xander Creative yang menjajakan jasa pembuatan video pendek dengan storytelling berani memberikan jaminan viral dan kenaikan follower.

Berdasarkan data internal, 80% video yang dibuat oleh Xander Creative berhasil masuk FYP (For You Page) TikTok.

Tercatat, Xander Creative telah membantu lebih dari 30 klien dari berbagai industri. Menurut catatan perusahaan, pendekatan ini mampu meningkatkan brand awareness dari 0 sampai 10.000 dalam tiga bulan untuk brand jasa kecantikan.

Berbeda dengan kasus brand-brand fesyen yang di-handle Xander Creative yang mampu meningkatkan penjualan produk dan awareness di TikTok serta Instagram dari 0-95.000 follower dalam waktu 6 bulan.

Teknik Storytelling

Storytelling ini bukan hanya tentang menceritakan. Namun juga memuat bagaimana, mengapa, apa yang diceritakan, dan kepada siapa cerita dan pesan tersebut disampaikan.

Salah satu langkah untuk membangun brand storytelling yang efektif adalah dengan menentukan brand purpose dan values. Sebelum mengembangkan cerita, merek harus memiliki tujuan yang jelas.

Jadi, kampanye apa yang akan Anda buat selanjutnya?

Related