Pandemi COVID-19 memberikan tantangan baru bagi bisnis yaitu kesenjangan komunikasi. Menjawab tantangan tersebut, platform kolaborasi terintegrasi Lark hadir dengan berbagai fitur. Platform ini mampu menjembatani komunikasi perusahaan agar tetap produktif.
Layanan ini dihadirkan karena melihat pembatasan interaksi fisik, dan mobilisasi ke area publik yang dialami masyarakat. Perusahaan pun banyak yang menerapkan sistem bekerja dari rumah. Hal ini dapat berdampak pada kesenjangan komunikasi dan produktivitas usaha.
“Terlepas dari situasi pandemi yang dialami saat ini, sesungguhnya memang sudah saatnya perusahaan untuk menerapkan dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam ruang lingkup tempat kerja dan cara mereka bekerja,” ujar Firman Kurniawan S., Akademisi, Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital.
Firman juga mengutip penelitian Deloitte bertajik The Digital Workplace. Menurut data, organisasi dengan penerapan teknologi online yang kuat memiliki produktivitas 7% lebih tinggi daripada yang tidak. “Walau demikian, perubahan juga harus didukung pola pikir dan emosional dari manajemen untuk dapat menyesuaikan kembali cara baru dalam bekerja,” lanjutnya.
Kombinasi dari manajemen dan platform yang tepat pun menjadi kunci agar tercipta satu pandangan dari seluruh anggota perusahaan mengenai bagaimana teknologi dapat menjadi jembatan. Tujuannya agar tercipta peningkatan kualitas dan efektifitas dari sebuah komunikasi dan kolaborasi.
“Lark merupakan patform kolaborasi dengan berbagai fitur yang terintegrasi. Di sini, pengguna dapat mengerjakan berbagai macam hal, mulai dari membuat dan mengedit dokumen, menerima email, mengirimkan pesan, mengelola agenda, hingga menelepon, serta melakukan video conference,” papar Joey Lim, Lark VP of Commercial Asia.
Dan salah satu faktor terpenting yang dibangun Lark adalah kemudahan pengoperasian oleh berbagai rentang usia. Dengan berbagai keunggulannya ini, terlihat bahwa pandemi ini juga menyajikan peluang usaha yang menarik.