Sebagai seorang perempuan yang akrab dengan dunia teknologi, Ollie Salsabeela mendorong lebih banyak perempuan mengenal teknologi dan membangun startup teknologi. Ollie Salsabeela yang memiliki nama asli Aulia Halimatussadiah merupakan founder nulisbuku.com dan kutukutubuku.com. Ia ingin bidang Teknologi dan Informasi (IT) bukan hanya digeluti oleh kaum adam saja.
“Dunia TI itu bukan dunia yang misterius. Para perempuan harus dilihatkan bahwa TI itu asyik. Coding itu tidak semenakutkan yang mereka pikir. Mereka bisa memulai dengan membuat sesuatu yang sederhana, misalnya membuat website sederhana,” kata Ollie kepada Marketeers.
Agar semakin banyak perempuan yang tertarik teknologi, jelas Ollie, seharusnya cara pengajaran TI antara laki-laki dan perempuan itu berbeda. Perempuan lebih suka melihat hasil yang bagus dan menarik bukan hanya melihat barisan coding. Pengajaran yang seharusnya untuk laki-laki inilah yang juga diajarkan ke perempuan sehingga banyak yang tidak tertarik. Jika pengajaran diubah menjadi lebih menyenangkan dan playful, nantinya banyak perempuan yang tertarik untuk belajar teknologi.
Untuk lebih mengenalkan teknologi, khususnya startup teknologi ke masyarakat luas, pada tahun 2010 Ollie bersama teman-temannya membuat sebuah gerakan bernama Startup lokal. Ollie mengklaim, Startup Lokal adalah komunitas startup digital terbesar di Indonesia.Ollie mengaku, belum banyak perempuan yang terjun membangun startup teknologi. “Jumlahnya kurang dari 30%. Jadi, masih ada ruang bagi perempuan untuk tumbuh,”tambahnya.
Dengan bergabung di Startup Lokal, diharapkan para perempuan bisa terdorong untuk terus berkarya. Mereka bisa belajar banyak di komunitas ini mengenai bisnis startup. Komunitas Startup Lokal mengadakan pertemuan rutin tiap bulan yang menghadirkan pembicara-pembicara yang terlibat dalam indutri ini. Tentu komunitas ini bisa dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan wawasan yang mungkin tidak di dapatkan di tempat lain.
Selain itu, Ollie berpesan kepada penggiat startup agar meningkatkan kepercayaan diri mereka. “Yang saya lihat selama ini mereka kurang bisa men-highlight diri mereka. Bagaimana orang lain tahu kalau diri kita itu keren jika kita tidak menampilkan kreativitas dan kelebihan kita ke mereka,” tambah Ollie.
Ollie memiliki cara yang unik untuk membuat dirinya ‘terlihat” dengan personal branding. Ia mengaku, dengan personal branding yang ia ciptakan, ketika orang mendengar nama Ollie, mereka akan mengaitkan pada buku dan teknologi. “Saya mulai menulis di Blog, Twitter, dan Facebook dengan bahasa Inggris sehingga cakupan saya global. Memang tujuan saya ke arah sana,” kata perempuan yang telah menulis 27 buku ini.
Personal branding yang selama ini ia bangun dengan menunjukkan minat yang besar dalam hal teknologi, akhirnya mampu membawa Ollie menemukan berbagai kesempatan yang luar biasa. Kini, Ollie kerap terlibat dalam forum-forum internasional, seperti forum di Paris, Rusia, Amerika, Bahrain, dan negara lain. Di forum-forum tersebut, Ollie berbagi dengan perwakilan negara lain mengenai apa saja yang sudah Ollie lakukan di Indonesia, khususnya terkait pemanfaatan teknologi. Ia pun berharap agar langkahnya ini bisa diikuti oleh banyak perempuan Indonesia.