Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini kehadiran teknologi telah mengubah banyak pola perilaku masyarakat. Termasuk pola bisnis dan ekonomi. Era ini bermunculan para technopreneur dengan segala inovasi yang mereka bawa.
Menurut Prof Luca Iandoli selaku President International Council for Small Business (ICSB) kehadiran teknologi telah menerobos pembatas yang selama ini menghalangi kegiatan bisnis. Contohnya dengan teknologi bisnis bisa mencapai konsumen hingga di seluruh penjuru dunia, hal ini dimungkinkan dengan adanya komunikasi digital.
“Sampai akhir abad ke-20, basis produksi dan distribusi membutuhkan akses dan kontrol yang besar untuk biaya infrastruktur. Tapi, saat ini sudah tidak perlu lagi,” terangnya dalam ajang The 4th Asian SME Conference di Jakarta, Rabu (14/9/2014).
Luca melihat banyak orang saat ini membangun usaha mereka sendiri. Padahal 90% kebanyakan wirausaha mengalami kegagalan. Sehingga pekerjaan wirausaha adalah pekerjaan yang memiliki tingkat risiko yang tinggi.
Ia menilai bahwa alat-alat digital yang saat ini jamak digunakan telah membantu proses bisnis yang semula konvensional ke dalam era bisnis baru. Hal ini yang semakin menumbuhkan rasa wirausaha di berbagai belahan dunia
Konsep-konsep ekonomi baru mulai dilaksanakan, seperti konsep kepemilikan yang sekarang mulai digantian dengan sistem sharing. Produksi dan logistik yang tersentralisasi mulai tergantikan oleh distribusi dalam skala yang lebih kecil sesuai dengan permintaan konsumen.
Editor: Sigit Kurniawan
