PT Oona Media Indonesia yang bergerak di bidang televisi on-demand dengan nama OONA menyatakan telah mengalami lonjakan pengguna. Per 22 Oktober 2018, pengguna OONA tembus 1,4 juta, naik signifikan dari posisi Juli yang hanya 206 ribu pengguna.
Televisi streaming yang mengudara secara online sejak Mei 2018 itu juga menyebut bahwa waktu rata-rata yang dihabiskan pengguna per sesi (average time spent) meningkat dari 12 menit pada Juli 2018 menjadi 16 menit pada September 2018. Sementara, data terakhir pada 22 Oktober, tingkat reratanya naik menjadi 18 menit.
Sejumlah terobosan pun dilakukan dalam upaya mendongkrak jumlah pengguna. Salah satunya, pada Agustus lalu, OONA bekerja sama dengan artis Syahrini untuk meluncurkan Syahrini Channel di platform itu.
Syahrini dianggap memiliki potensi pengikut (followers) di OONA sebanyak 2,2 juta orang, baik melalui akun Instagram maupun dari para fans sang Princess tersebut.
Selain itu, anak usaha dari PT NFC Indonesia Tbk ini juga telah menandatangani perjanjian dengan perusahana pelat merah PT Angkasa Pura II. Kerja sama itu memungkinkan ratusan ribu pengguna aplikasi Indonesia Airport untuk bisa menikmati tayangan OONA secara gratis.
“Nantinya, akan ada lebih banyak lagi kerjasama dan kolaborasi dengan social media influencers, bloggers, termasuk berbagai komunitas, dan e-commerce untuk meningkatkan jumlah pengguna,” tulis rilis yang diterima Marketeers, Jumat, (26/10/2018).
Tak hanya itu, dalam meningkatkan awareness-nya ke publik tanah air, OONA juga meluncurkan program bidding keduanya. Pengguna dapat melakukan penawaran (bid) untuk berbagai hadiah mewah seperti sepeda motor dan smartphone dengan tcoins alias mata uang virtual OONA.
Pada program bidding pertama yang berlangsung 7 September lalu, perusahaan telah menjaring 200 ribu peserta yang mengunduh aplikasi OONA. Di sisi lain, sampai dengan akhir tahun ini, OONA bertekad menambah lebih banyak konten hingga 300 channel dari 170 channel yang dimilikinya saat ini.
Kendati tumbuh signifikan secara jumlah pengguna, OONA belum berupaya melakukan monetisasi. Sebab, sepanjang kuartal ketiga tahun ini, OONA belum memberikan cuan bagi sang induk usaha PT NFC Indonesia Tbk.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan keuangan periode sembilan bulan tahun 2018, pendapatan NFC naik dari Rp 44 miliar menjadi Rp 706,6 miliar. Adapun laba selama periode sembilan itu tembus Rp 14,4 miliar.
Hanya saja, pendapatan seluruhnya masih berasal dari bisnis phone credit exchange atau bursa pulsa digital yang meningkat 16 kali lipat atau sebesar Rp 706,6 miliar.
Editor: Sigit Kurniawan