Industri otomotif global kini menghadapi berbagai perubahan besar yang didorong oleh perkembangan teknologi, perubahan preferensi konsumen, dan penekanan pada keberlanjutan. Dalam menghadapi era transformasi ini, pemahaman akan segmen konsumen menjadi makin penting bagi para pemain industri untuk memastikan strategi tepat sasaran.
Laporan riset terbaru dari MarkPlus, Inc. menunjukkan segmen “analyst” menjadi target utama bagi produsen otomotif karena karakteristik para konsumen yang teliti dan kritis. Seiring perkembangan zaman, industri otomotif harus menyesuaikan diri dengan perubahan pola pikir konsumen yang kian cerdas dan beragam.
BACA JUGA: Bidik Segmen B2C, JumpStart Rilis Smart Capsule Machine NOD
“Berdasarkan segmentasi yang ada, segmen analyst merupakan target utama industri otomotif karena konsumen ini cenderung menilai setiap detail sebelum membeli mobil,” kata Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers saat Automotive Industry Roundtable bersama Forwot di Philip Kotler Theater, MarkPlus Main Campus Jakarta, EightyEight Kasablanka 8th Floor pada Rabu (6/11/2024).
Menurut Iwan, kecenderungan ini membuat konsumen sangat selektif dalam mempertimbangkan aspek produk, harga, dan promosi. Iwan membagi konsumen otomotif menjadi tiga segmen utama, yakni Analyst (50,3%), Realist (33,7%), dan Expressionist (11,2%).
BACA JUGA: Perkuat Awareness di Segmen Premium, BMW Astra Kembali Jadi Official Car di Indonesian Masters
Setiap segmen memiliki pendekatan dan psikografi yang berbeda dalam proses pengambilan keputusan. Berikut tiga segmen tersebut:
OWN: Analyst (50,3%)
Konsumen dalam segmen ini sangat teliti dan kritis. Analyst cenderung memperhatikan aspek-aspek seperti kualitas produk, harga yang kompetitif, serta strategi promosi yang menarik.
Sebelum melakukan pembelian, konsumen analyst akan melakukan riset mendalam untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan.
“Analyst adalah segmen yang paling teliti dan mereka membuat keputusan berdasarkan analisis mendalam,” ujar Iwan.
ATTRACT: Realist (33,7%)
Realist memilih mobil berdasarkan kemudahan dalam berkendara serta kesadaran akan nilai kualitas. Segmen ini lebih praktis dalam pengambilan keputusan dan cenderung mencari produk yang memenuhi kebutuhan dasar dengan kenyamanan yang memadai.
Segmen ini tidak terlalu mementingkan fitur-fitur tambahan, melainkan mengutamakan pengalaman berkendara yang nyaman.
ACCEPT: Expressionist (11,2%)
Berbeda dari dua segmen lainnya, expressionist lebih mengutamakan identitas pribadi dalam memilih kendaraan. Keputusan pembelian expressionist cenderung didorong oleh preferensi gaya dan citra diri.
Segmen ini ingin mobil yang mencerminkan kepribadian dan sering kali tidak ragu untuk berinvestasi lebih besar demi kendaraan yang bisa mengekspresikan diri. Secara keseluruhan, memahami segmentasi konsumen ini memungkinkan industri otomotif untuk menyusun strategi yang lebih efektif.
Di tengah pasar yang makin kompetitif, kemampuan untuk menargetkan segmen konsumen yang tepat, seperti analyst yang teliti akan menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan. Strategi pemasaran berbasis data dan riset yang mendalam menjadi krusial agar produsen otomotif dapat menjawab kebutuhan setiap segmen dengan akurat.
Dalam menghadapi masa depan industri, produsen diharapkan mampu menggabungkan inovasi produk dengan pemahaman psikografi yang mendalam, sehingga setiap kendaraan yang ditawarkan dapat benar-benar memenuhi harapan konsumen di setiap segmen.
Editor: Ranto Rajagukguk