Telkom Luncurkan Pemain Baru di Industri Rating Indonesia

marketeers article

Pasar bisnis iklan media diprediksi akan terus bertumbuh. PWC Global Entertainment & Media Outlook 2017-2021 memproyeksi, potensi total belanja iklan di Indonesia pada 2021 mencapai US$13,7 miliar atau naik 63,1% dibandingkan belanja iklan pada 2016 (US$8,4 miliar). Menangkap peluang ini, PT Metranet meluncurkan INRATE, alat pengukuran kepermisaan televisi berupa rating, baik tayangan berbayar maupun program Free to Air (FTA). Kehadiran INRATE di pasar industri rating Indonesia bukan tanpa diferensiasi. CEO INRATE Hartana menjelaskan, poin diferensiasi INRATE dengan kompetitor mereka terletak pada data digital dan sistem kelola menggunakan big data analysis. “Pengolahan data yang kami lakukan menggunakan pendekatan teknologi informasi terkini berupa tampilan dashboard pada web aplikasi user friendly dengan data yang diperbarui secara real time. Pengguna dapat login melalui akun untuk dapat mengakses informasi yang diinginkan,” ungkap Hartana di Jakarta, Senin (10/12/2018).

Memanfaatkan data 2.1 juta pelanggan UseeTV yang tersebar di 438 kota dan 34 provinsi di Indonesia, INRATE menghitung rating pemirsa UseeTV dengan profiling helix persona yang didapatkan dari lembaga penelitian Roy Morgan dan smart profile yang dihasilkan dari kapabilitas big data Metranet. Sejauh ini, INRATE ditawarkan dalam paket INRATE LITE dengan pilihan Basic, Silver dan Gold. Paket INRATE PRO ditargetkan Hartano akan hadir tahun depan dengan beberapa fitur tambahan.
“Usai mengembangkan layanan dashboard FTA dan PayTV, smart profiling dengan helix persona, analisis penonton, perpindahan channel, dan perencanaan media, tahun depan kami targetkan dapat menambahkan layanan berdasarkan populasi dan sampling, serta penambahan fitur panel pelanggan PayTV di dashboard,” jelas Hartano.
Menilik target INRATE di 2020, Hartano berharap dapat mengembangkan komersialisasi FTA panel rating dengan populasi penduduk Indonesia, sekaligus meningkatkan kualitas rating dengan pendekatan big data analysis. “Kami berharap hadirnya INRATE dapat menjadi solusi bagi industri iklan di Indonesia. Studi kami pada USeeTV periode 2017 – 2018 berhasil menaikkan okupansi iklan dari 7% menjadi 15% setelah menggunakan INRATE,” tambah Didik Budi Santoso, Direktur Bisnis dan Operasional PT Metranet.

Editor: Sigit Kurniawan

Related