Telkomsel Ventures: Tech Winter adalah Peluang Bagi Early Stage Investment

marketeers article
Saki H. Bramono, VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel (Foto: Marketeers/Hafiz)

Tech winter atau kondisi yang penuh tantangan bagi perusahaan teknologi, khususnya pada perusahaan rintisan atau startup sedang melanda Indonesia. Kondisi ini secara umum ditandai dengan terjadinya penurunan investasi teknologi dan aktivitas bisnis yang berkepanjangan dan signifikan sehingga mengakibatkan perlambatan bisnis hingga kebangkrutan.

Kabar baiknya, kondisi yang menantang ini tidak melulu buruk bagi semua pelaku. Optimisme pun ditunjukkan oleh Telkomsel Ventures. Menurut anak usaha dari Telkomsel ini, Tech winter justru bisa menjadi peluang bagi mereka.

“Kami melihat kondisi ini tak melulu buruk, ini netral dan harus kita hadapi. Kondisinya ini pun memacu kreativitas. Di sisi lain, tech winter bisa menghadirkan market correction. Kita tahu, dampak ekonomi makro kerap terjadi di luar kontrol kita. Sebab itu, kami fokus ke peluang dan visi kami yang kami lakukan dengan lebih prudent,” ujar Saki H. Bramono, VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel di Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Menambah pernyataan Saki, CIO Telkomsel Ventures William Gozali juga mengungkapkan bahwa kondisi menurunnya investasi dari para venture capital dengan jumlah investasi yang besar. Namun tidak bagi investasi yang di bawahnya.

“Jika bagi big investment dari para venture capital besar kondisi ini sangat menantang, namun bagi kami yang fokus di early stage justru melihat kondisi ini sebagai peluang,” ujar William.

BACA JUGA: Central Capital Ventura Percaya Fintech Bisa Lalui Tech Winter

Perusahaan juga menyoroti adanya total funding dari para investor besar ini. Kondisi berbeda justru dialami oleh para investor yang berfokus di early stage business.

“Total funding masih ada penurunan, khususnya di growth stage. Kami sebagai corporate venture dari Telkomsel justru fokus ke startup di tahap early dengan para Founders yang masih sangat fokus. Tech winter ini terus kami mitigasi dan respons dengan fokus ke bisnis yang kami jalani,” ujar Mia Melinda, CEO Telkomsel Ventures.

Untuk itu, Telkomsel Ventures menggelar kembali Telkomsel Innovation Center (tinc) Batch 9 Demo Day. Masuk ke tahun sembilan, ajang penampilan inovasi startup yang ini melahirkan tujuh startup terpilih yang telah menampilkan inovasi digitalnya berkolaborasi dengan Telkomsel dan AppWorks, salah satu akselerator startup terkemuka di Asia.

BACA JUGA: 7 Langkah Efektif Memulai Bisnis Fintech yang Sukses

tinc juga menjadi bagian dari upaya mendorong kolaborasi startup dan korporasi dalam ekosistem digital yang sejalan dengan misi Telkomsel Ventures. Tujuh startup dari tinc Batch #9, yakni PrimaKu, Rey.ID, Skorlife, Peacom, Finfra, CarbonEthics, dan myECO.

“tinc membuka kolaborasi dengan ekosistem yang lebih luas, memperkuat sinergi antara startup dan ekosistem lain di Indonesia bahkan di regional, sebagaimana yang diberikan melalui kemitraan dengan Appwork. Harapan kami, langkah ini dapat lebih mendorong akselerasi transformasi digital di berbagai sektor di Indonesia,” lanjut Mia.

Di masa depan, kolaborasi Telkomsel Ventures dan AppWorks akan terus memperkuat ekosistem inovasi startup, dengan komitmen untuk mendukung program tinc di batch berikutnya serta mengeksplorasi potensi co-investasi di startup ekonomi digital.

Related

award
SPSAwArDS