Tidak dapat dimungkiri pendidikan vokasi tata busana akan mempersiapkan insan-insan yang mampu merancang dan membuat busana. Mereka dibekali berbagai macam pengetahuan, mulai dari memilih bahan, membuat pola, hingga menjahit.
Karena itulah, tak mengherankan bila banyak lulusan vokasi tata busana yang memilih untuk langsung memulai jenama mereka sendiri setelah merampungkan pendidikan. Namun, apakah langkah ini tepat?
Sebuah laporan dari Business of Fashion menyoroti banyak merek fesyen baru yang tak mampu bertahan dalam jangka panjang karena berbagai faktor. Laporan tersebut menunjukkan sekitar 60% startup fesyen di Indonesia tidak bertahan lebih dari tiga tahun.
BACA JUGA: Dukung Industri Fesyen, JF3 Kembali Digelar
Salah satu penyebabnya ialah kurangnya pengalaman dalam industri fesyen. Tak sedikit pemilik jenama baru yang menghadapi kesulitan dalam aspek pemasaran dan manajemen sumber daya hingga seringkali mengakibatkan kegagalan di awal.
Dengan begitu, penting bagi lulusan tata busana untuk terlebih dahulu memperkuat pengalaman dan pengetahuan di industri fesyen. Langkah ini akan membantu mereka menghadapi tantangan dengan lebih siap dan meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
NSS Magazine menjelaskan beberapa hal yang membuat pengalaman relevan sangat penting sebelum membangun merek sendiri. Di antaranya sebagai berikut:
Pemahaman Pasar dan Pelanggan
Memahami siapa target pasar dan apa yang mereka butuhkan sangat penting. Pengalaman di industri membantu lulusan mengenali tren dan preferensi konsumen, yang notabene krusial untuk merancang produk yang sesuai dengan pasar.
BACA JUGA: APPMI Persembahkan Koleksi Karya Anak Muda di JF3 2024
Manajemen Operasional
Mengelola bisnis fesyen bukan hanya tentang desain, tetapi juga tentang rantai pasokan, produksi, distribusi, dan logistik. Pengalaman dalam industri memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengelola proses ini secara efisien.
Strategi Pemasaran
Tanpa strategi pemasaran yang efektif, sulit bagi merek baru untuk dikenal. Pengalaman di industri memberikan wawasan tentang teknik pemasaran yang telah terbukti berhasil, dari pemasaran digital hingga pameran fesyen.
Jaringan dan Koneksi
Industri fesyen sangat bergantung pada jaringan. Pengalaman kerja memungkinkan lulusan membangun koneksi dengan profesional lain di industri, termasuk pemasok, distributor, dan media, yang bisa sangat berharga untuk pertumbuhan bisnis mereka.
Editor: Ranto Rajagukguk
