Terapkan Operational Exellence, PHE Raih Value Creation Rp 2,57 Triliun
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapatkan value creation Rp 2,57 triliun setelah menerapakn operational excellence. Adapun Operational excellence diartikan sebagai pendekatan strategis untuk menjalankan proses bisnis secara optimal dengan efisiensi maksimum, kualitas tinggi, dan kemampuan adaptasi yang cepat.
Whisnu Bahriyansyah, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) & Penunjang Bisnis PHE menjelaskan value creation ini diraih melalui cost avoidance sebesar Rp 566,99 miliar, cost saving Rp 457,7 miliar, dan revenue growth sebesar Rp 1,57 triliun.
BACA JUGA: Kuartal III/2024, PHE Produksi 1,04 Juta Barel Minyak per Hari
“Capaian signifikan ini tak lepas dari beragam inovasi yang dihasilkan para Perwira Subholding Upstream Pertamina mulai dari lingkungan kantor pusat, regional, dan anak perusahaan services. mereka mewujudkan beragam ide kreatif dan inovatif dalam ajang Upstream Improvement & Innovation Awards (UIIA) 2024 yang diikuti oleh 119 tim Continuous Improvement Program (CIP),” kata Whisnu melalui keterangan resmi, Selasa (17/12/2024).
Adapun forum UIIA 2024 sendiri merupakan wadah berbagi pengetahuan terhadap hasil karya improvement, inovasi dan replikasi di lingkungan Subholding Upstream Pertamina yang telah 12 tahun dilaksanakan.
BACA JUGA: Pertamina Hulu Energi Bukukan Laba US$ 2,77 Miliar pada 2023
Tahun ini, ajang inovasi dan improvement dari para Perwira Pertamina ini mengusung tema Driving Impactful Change through Innovation & Replication for Sustainable Business.
Kegiatan akbar tahunan yang melibatkan 1.102 pekerja dengan Learning Hours sebanyak 17.632 jam pada setiap presentasi dari 119 Tim CIP-nya ini diharapkan dapat secara konsisten terus meningkatkan motivasi dan semangat Perwira Mutu untuk berpikir kreatif dalam upaya pencapaian aspirasi di lingkungan Subholding Upstream Pertamina.
Ke depan, kata Whisnu, PHE akan menargetkan kinerja yang mengacu pada Carbon Capture and Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Ini menjadi salah satu poin penting dalam beroperasi.
“Kami juga menargetkan MNK atau Migas Non Konvensional, ini adalah sesuatu yang akan dikejar pada masa yang akan datang. Untuk melakukan hal itu kami tetap harus terus tumbuh melalui inovasi dan melakukan improvement,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk