Bank Rakyat Indonesia dijadwalkan akan meluncurkan Satelit BRI yang disebut BRIsat pada 8 Juni waktu Kourou, Guyana, atau 9 Juni waktu Indonesia. Sayangnya, peluncuran Brisat harus mengalami penundaan.
Arianespace menyatakan bahwa penundaan terjadi karena terdapat anomali pada satu fluid connector roket. Meskipun begitu, Arianespace menyatakan bahwa satelit yang akan diluncurkan, BRIsat, berada dalam kondisi aman dan status stand-by.
BRI memahami keputusan penundaan dari Arianespace yang sudah melewati perhitungan matang. Direktur Utama Bank BRI, Asmawi Syam menyampaikan, “Pada prinsipnya kami berharap peluncuran BRIsat berjalan sukses. Namun apabila ada penundaan, apalagi terkait faktor keamanan peluncuran, kami dapat memahami. Karena ini terkait pada mitigasi risiko yang mereka lakukan. Tentunya Arianespace sebagai salah satu perusahaan peluncur terbesar dunia akan selalu menjaga reputasi. Untuk itu kami serahkan pada pertimbangan Arianespace kapan BRIsat siap untuk diluncurkan.”
Arianespace akan mengumumkan jadwal peluncuran terbaru dalam waktu secepatnya. Bila BRIsat resmi meluncur dan mengitari orbit, Bank BRI menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang bergerak di sektor perbankan, yang akan memiliki dan mengoperasikan satelitnya sendiri.
Editor: Eko Adiwaluyo