Pengembang properti Sinarmas Land akan segera membangun proyek mixed-use terintegrasi seluas 228 hektare di Batam, Kepulauan Riau. Proyek yang dinamai Nuvasa Bay itu memakan biaya investasi senilai Rp 4 triliun selama lima tahun.
Ishak Chandra, CEO Strategic Development & Services Sinarmas Land mengatakan, Nuvasa Bay menjadi proyek yang ditargetkan bagi kalangan mapan Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Menurutnya, pertumbuhan properti di Batam masih tinggi dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, sehingga dinilai baik untuk berinvestasi.
“Nuvasa Bay adalah proyek yang menggabungkan kawasan hunian dengan fasilitas resor yang dikelilingi pantai dan lapangan golf,” ujar Ishak di Palm Spring Golf & Country Club Batam, seperti rilis yang diterima Marketeers, Minggu (13/12/2015).
Berlokasi di daerah Nongsa yang hanya 30 menit dari Singapura, membuat Ishak yakin bahwa proyeknya kali ini mampu memikat hati para ekspatriat. Setidaknya ada 6.000 ekspatriat bermukim di Batam tahun ini. Apalagi, Pemerintah Kota Batam tengah membangun outer ring road menuju Nongsa yang akan membuat akses menuju Nuvasa Bay bisa lebih cepat.
Dia menjelaskan, ada 1.100 hunian mewah dan 4.000 unit apartemen dibangun di proyek Nuvasa Bay. Setengah dari total unit itu bakal selesai dibangun dalam lima tahun ke depan. Sedangkan, seluruh pembangunan direncanakan selesai selama lima belas tahun dengan memakan biaya Rp 9 triliun.
“Proyek Nuvasa Bay ini rencana akan kami mulai pasarkan tahun depan pada Q3 atau Q4 tahun 2016” ujar Ishak.
Ishak menerangkan, Nuvasa Bay menjadi proyek ketiga Sinarmas Land di kota tersebut, setelah Taman Duta Mas dan Palm Springs Golf & Country Club. Dari 110 hektare luas Palm Spring Golf, bakal diperkecil menjadi 18 hole dari 27 hole saat ini untuk keperluan pembangunan gedung. Sedangkan, ada 100 hektare lahan yang dialokasikan untuk hutan mangrove.
Harga lahan dan properti yang sangat kompetitif serta pertumbuhan populasi menjadi dasar keyakinan Sinarmas Land berinvestasi mengembangkan beragam proyek propertinya di Batam.
“Kami juga yakin Batam mampu menjadi salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN, menilik perannya yang strategis sebagai sentra investasi di kawasan Asia Pasifik,” tutup Ishak Chandra.
Editor: Sigit Kurniawan