Terima 3 Penghargaan, Halodoc: Ini Berkat Kepercayaan Pengguna dan Stakeholder
Halodoc, ekosistem layanan kesehatan digital terkemuka di Indonesia, sukses meraih beberapa penghargaan secara berturut-turut hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan. Penghargaan tersebut mencakup Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2023, Fortune Indonesia Change the World 2022, dan PPKM Award 2023 dari pemerintah Indonesia.
Selain menandakan peran signifikan Halodoc dalam menghadirkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, berbagai penghargaan bergengsi ini sekaligus menjadi validasi bahwa Halodoc terus menjadi aplikasi pilihan masyarakat.
“Kepercayaan pengguna, dukungan stakeholder serta media menjadi faktor penting di balik semua manfaat baik yang diberikan oleh tim Halodoc saat ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna Halodoc yang telah menjadikan Halodoc layaknya kotak P3K yang selalu bisa diandalkan kapanpun dan dimanapun. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan para mitra strategis mulai dari mitra dokter, mitra apoteker, mitra penyedia fasilitas kesehatan, mitra penyedia asuransi, media dan lainnya yang telah fokus berjuang untuk mencapai satu tujuan bersama yaitu membuat masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat,” Veronica Sari Utami, Chief Operating Officer Halodoc.
Saat ini, Halodoc telah digunakan oleh lebih dari 20 juta pengguna aktif per bulannya, dengan pengguna yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Maluku, Kepulauan Riau, Kalimantan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua. Pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai inovasi layanan end to end Halodoc yang selalu dikembangkan berdasarkan pain points masyarakat.
BACA JUGA: Halodoc, Alodokter dan Klikdokter Jadi Healthtech Provider Pilhan Gen Z
Layanan tersebut diharapkan mampu menjawab dan menjadi solusi kesehatan yang tepat bagi masyarakat.
“Di Halodoc kami selalu mengedepankan kepentingan pengguna patient first. Kemudahan dan kenyamanan mereka dalam mengakses layanan kesehatan menjadi fokus Halodoc. Kami juga bersyukur bahwa berbagai inovasi yang telah kami hadirkan kini menjadi solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan semakin menjadi bagian dari keseharian masyarakat,” ujar Veronica.
Halodoc juga menyadari untuk mewujudkan misi mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat, diperlukan strategi marketing yang tepat. Hal itu bukan hanya untuk memperluas pemanfaatan telehealth namun bagaimana solusi ini dapat diterima dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, utamanya terkait dengan literasi digital dan kesehatan masyarakat.
BACA JUGA: Jadi Layanan Kesehatan Ekosistem Terlengkap, Ini Strategi Halodoc
Bukan tanpa alasan, di awal Halodoc berdiri pada 2016, telehealth merupakan konsep yang awam bagi sebagian besar masyarakat. Namun, berkat strategi marketing yang tepat dan konsisten, kini telehealth telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat.
Di Halodoc, strategi marketing berbasis data yang fokus pada 7P yaitu product, promotion, people, place, price dan physical evidence menjadi kunci dalam berbagai inisiatif. Sebagai contoh, di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, Halodoc terus melakukan edukasi kesehatan masyarakat yang fokus pada tindakan preventif, di antaranya melalui artikel kesehatan yang dapat ditemukan secara mudah pada aplikasi dan blog Halodoc.
Hal tersebut menjadi strategi Halodoc untuk menyasar potential user melalui pendekatan yang lebih relevan, diikuti dengan hadirnya solusi layanan preventif Halodoc seperti Home Lab yang memungkinkan masyarakat melakukan tes kesehatan dari rumah secara privat dan seamless.
“Di Halodoc, kami harus menjadi tim yang agile, adaptif dan inovatif, termasuk dalam mengatur strategi marketing. Selain berbasis pada data, fokus strategi marketing Halodoc juga diimbangi dengan solusi layanan preventif. Dengan demikian, diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang menjadikan kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup,” ucap Vero.
Dari sisi profil pengguna pun, aplikasi Halodoc telah dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehatan bagi seluruh kelompok umur, mulai dari Gen Z, millennial, hingga baby boomers. Beberapa inovasi yang dihadirkan mulai dari layanan Janji Temu, Home Lab, Mental Health, dan Animal Health.
Bagi gen Z dan milenial dengan jumlah mencapai 53,81% dari total populasi Indonesia, layanan berbasis teknologi yang praktis dan instan telah menjadi kebutuhan dalam keseharian mereka. Oleh karena itu, Halodoc mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan secara seamless hanya dalam satu aplikasi.
Sementara itu, Halodoc pun menunjukan kepeduliannya terhadap pengguna di kalangan usia lansia dengan menghadirkan layanan yang memudahkan proses konsultasi dengan dokter bagi para caregiver (anggota keluarga yang merawat) dengan layanan Elderly Care maupun fitur Langganan yang membantu mengingatkan dan memudahkan pembelian produk kesehatan secara rutin bagi orang tua.
Ke depannya, Halodoc akan fokus untuk terus mengembangkan berbagai layanan kesehatan preventif dan menjadikan aplikasi Halodoc makin relevan untuk masyarakat di berbagai kalangan usia.
“Sebagai platform layanan kesehatan berbasis digital, kami berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan kesehatan dari berbagai kalangan masyarakat. Kami melihat bahwa masih terdapat pain points bagi masyarakat yang ingin terus menjaga kesehatannya dan para caregiver yang merawat orang tua mereka. Oleh karena itu, kami fokus untuk menghadirkan layanan kesehatan seamless yang dapat diandalkan sehingga mereka dapat #TenangMenjaga kapanpun dan dimanapun,” tutur Veronica.