Tak hanya pengendara yang benci dengan kemacetan. Ban kendaraan pun jengah dengan situasi macet. Pasalnya, dalam jangka panjang, kemacetan memengaruhi keawetan permukaan telapak ban.Hal ini disebabkan oleh gaya laju kendaraan yang stop and go. Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa penurunan putaran mesin kendaraan (dalam rpm yang rendah), penggunaan air conditioning yang konstan, turut meningkatkan pemborosan bahan bakar hingga 30% (rpm turun dari 40km/jam menjadi 20km/jam dalam waktu lebih dari satu jam).
The Goodyear Tire & Rubber Company memberikan solusi dengan teknologi Silika Generasi Terbaru untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar melalui penggunaan ban. Teknologi Silika ini dapat ditemukan dalam produk Goodyear EfficientGrip SUV atau dalam tipe ban pendahulunya Goodyear Assurance FuelMax.
“Konsumen kami di seluruh dunia menginginkan ban yang mampu membantu efisien bahan bakar, tetapi tanpa mengorbankan fitur – fitur ban lainnya seperti daya cengkram yang kuat.,” ujar David Zanzig, Director of Global Materials Science dari Goodyear.
Selama lebih dari satu dekade, para peneliti dari Goodyear bekerjasama dengan PPG Industries meneliti pengaruh silika terhadap kinerja ban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari cara meningkatkan resistensi putaran ban tanpa harus mengorbankan daya cengkram ban di jalanan terutama pada kondisi yang basah. Pada Goodyear EfficientGrip SUV, teknologi silika generasi terbaru ini digunakan dalam komponen sementara pola tapak yang baru berfungsi meningkatkan resistensi putaran sekaligus daya cengkram tapak ban di jalanan basah.
“Ilmuwan material kami telah bekerjasama dengan insinyur perancang dan konstruksi untuk menghasilkan solusi performa yang optimal. Teknologi silika terbaru ini berperan penting dalam memenuhi kebutuhan konsumen kami,” tutup David.
