Akun Twitter yang mengklaim dirinya sebagai bagian dari TNI AU sedang ramai saat ini. Bukan apa-apa, akun beralamat @_TNIAU tersebut berisikan twit-twit bernada kocak. Padahal kesan TNI adalah mereka harus selalu serius, tegas, dan disiplin sehingga pada awalnya banyak yang tidak percaya bahwa cuitan itu ternyata memang resmi berasal dari TNI AU sendiri.
“Kalau masyarakat menganggap TNI AU dan komponen pertahanan negara harus selalu tegas dan tidak bisa lucu, itu salah. Justru kami ingin menunjukan sebaliknya bahwa TNI AU bisa mendekat kepada masyarakat dengan cara santai dan simpel, tapi di satu sisi tetap informatif. Itulah misinya,” ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen TNI AU) Marsma Dwi Badarmanto di Jakarta Marketing Week 2016 di Kota Kasablanka, Senin (16/5/2016).
Akun twit @_TNIAU sendiri dianugerahi Netizen Award 2016 di ajang tersebut karena dinilai telah berhasil membuat sebuah gebrakan baru di ranah online. Menurut Dwi, akun itu dibuat pada 2014 lalu oleh Dinas Penerangan TNI AU serta mendapat restu dari pimpinan TNI AU sendiri, yang saat ini dijabat oleh Marsekal TNI Agus Supriatna. Sejak saat itu akun TNI AU itu melanglang buana di jagad Twitter dan mendapat sambutan hangat berkat kicauan-kicauan renyahnya.
Termasuk ketika mempertanyakan cuitan Ratna Sarumpaet yang menyatakan tentara, polisi, dan KPK telah dibeli oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Maret 2016 lalu. Dengan santainya dan kocak akun TNI AU membalasnya dengan, “Bu Ratna Sarumpaet pegang kwitansinya? Boleh lihat Bu?” Cuitan itu sontak membuat geger jagad Twitter, di mana siapa pun tidak menyangka TNI AU akan membalasnya dengan begitu ringan.
Sikap horizontal TNI AU lewat media sosial Twitter itu juga punya visi lain, yaitu mendekatkan diri dengan masyarakat khususnya anak muda. “Mudah saja. TNI AU itu kan penerusnya anak-anak muda. Maka pendekatan kepada mereka adalah lewat media sosial dengan gaya komunikasi kekinian sehingga mudah dicerna. Tapi, kami tidak lupa untuk menyelipkan informasi-informasi berharga seputar TNI AU. Jadi anak muda semakin tahu seperti apa TNI AU dan tertarik untuk bergabung sebagai penerus,” ujar Dwi yang sampai sekarang pengikutnya di Twitter sudah lebih dari 90.000.
Pertanyannya, bagaimana Dispen TNI AU membagi tugas adminnya? Dwi menyatakan akun ini memang tidak digerakan oleh satu orang saja. Isi cuitan pun direncanakan dengan baik dan di-setting secepat mungkin untuk menjawab jika ada penanya. Selain itu, pemilihan admin pun dilakukan internal.
“Akun ini harus menghibur juga. Jangan sangka di TNI AU isinya orang-orang serius saja. Banyak sekali dari mereka kesehariannya punya selera humor. Mereka-merekalah yang dipilih untuk mengurus @_TNIAU,” tutup Dwi.
Editor: Sigit Kurniawan