Archipelago International menjadi salah satu pemain besar dalam sektor pariwisata dan hospitality. Sebagai grup manajemen hotel swasta terbesar di Asia Tenggara, Archipelago International pun gencar melakukan sejumlah inovasi dalam memberikan layanan terbaiknya bagi masyarakat.
Terbaru, ia mengembangkan layanan dengan memperkenalkan Powered by Archipelago. Layanan ini menjadi produk yang dirancang untuk membantu hotel dan grup hotel independen agar dapat memaksimalkan penghasilan dari berbagai lini bisnis perhotelan.
Layanan konektivitas dan distribusi dari Archipelago International itu pun kini mengalami pertumbuhan kuat hingga ke beberapa negara.
Terlebih, hingga kini masih banyak hotel yang belum bertransformasi ke arah digital secara maksimal, khususnya untuk pengelolaan bisnis secara daring, website, hingga online travel agents (OTA).
BACA JUGA Strategi The Stones Hotel Bali Dorong Pariwisata lewat Kuliner dan Seni
Selain itu, Archipelago International juga mengembangkan Hotel Property Management System yang telah beroperasi di lebih dari 30 hotel.
Operator hotel swasta dan independen ini juga memperluas pasarnya ke beberapa daerah serta menghadirkan dua brand hotel baru yakni Huxley dan Nordic.
Inovasi dan capaian ini tentu saja tak lepas dari peran John Flood selaku Chief Executive Officer Archipelago International.
“Kami mencoba fokus untuk menciptakan permintaan baru melalui penawaran inovatif dan merek hotel berdiferensiasi. Baru-baru ini, kami meluncurkan dua merek baru Huxley dan Nordic, dan keduanya benar-benar istimewa,” ujar John yang baru saja meraih penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2023 untuk sektor Travel & Hospitality dalam ajang Marketeer of The Year 2023.
BACA JUGA Perluas Portofolio Hotel, airasia MOVE Gandeng SiteMinder
Dalam kepemimpinannya, John menjelaskan, ia berupaya untuk menjadi figur yang dapat dicontoh oleh karyawannya dan memposisikan dirinya sebagai pelatih.
“Saya berusaha menunjukkan kepada tim bagaimana cara melakukan dan membantu mereka menjadi lebih baik dalam pekerjaannya,” sambung John kepada Marketeers.
Bicara target, Archipelago International menyasar perkembangan bisnis di seluruh Timur Tengah dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk target jangka panjangnya, ia menargetkan untuk menjadi salah satu dari 20 operator hotel terbesar di dunia.