Bandara Changi Singapura menutup tahun 2015 dengan kinerja yang memuaskan. Bandara Changi mencatat 55,4 juta penumpang serta 346.330 pendaratan dan lepas landas sepanjang tahun lalu. Hasil ini menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 2,5% dan 1,4%.
CEO Changi Airport Group Lee Seow Hiang mengatakan, tahun 2015 merupakan tahun yang berat. Akibat beberapa peristiwa insiden penerbangan dan tekanan untuk operator regional, hal itu berimbas pada datarnya pertumbuhan. Namun, sambung Hiang, Bandara Changi terus mendorong tumbuhnya maskapai penerbangan baru dan selalu mencari potensi pertumbuhan maskapai penerbangan yang ada.
“Tampaknya upaya kami memperlihatkan hasil yang positif. Baik full-service maupun low-cost carriers telah menambah kapasitas penumpang dalam beberapa bulan terakhir. Ini menghasilkan pertumbuhan jumlah penumpang yang kuat sebesar kira-kira 5% di pertengahan tahun kedua 2015,” kata Hiang dalam keterangan resmi yang diterima Marketeers, Kamis (27/1/2016).
Selain itu, Desember 2015, Bandara Changi tercatat menangani sebanyak 5,29 juta penumpang. Jumlah tersebut merupakan jumlah terbesar yang pernah dicapai oleh Changi dalam sebulan sejak berdiri tahun 1981. Bandara Changi juga telah memecahkan rekor jumlah penumpang harian pada hari Sabtu sebelum Natal (19 Desember 2015) dengan lebih dari 192 ribu penumpang yang lalu lalang selama 24 jam.
Lalu, untuk rute tersibuk versi Bandara Changi, Jakarta terus menempati posisi teratas dengan pergerakan penumpang yang mencapai 3,79 juta diikuti oleh Bangkok, Kuala Lumpur, Hong Kong, dan Manila Bangkok merupakan rute kedua yang paling cepat pertumbuhannya diantara tujuan lainnya di Changi dengan jumlah penumpang setidaknya setengah juta orang pada tahun 2015.
Sementara itu, total kargo yang lalu lalang di Bandara Changi tetap stabil di angka 1,87 juta ton untuk setahun terakhir, di mana ada potensi pertumbuhan di segmen kargo niche untuk Changi. Sebagai contoh, terdapat pertumbuhan digit ganda untuk kategori pengiriman kargo farmasi, yang mencatat pertumbuhan year on year 44% pada 2015.
Mendukung pertumbuhan segmen kargo express, Changi Airport Group dan DHL Express mengumumkan rencananya pada Maret 2015 untuk membangun fasilitas layanan express 24 jam di pusat layanan kargo Changi yang diharapkan akan selesai 2016 mendatang. Fasilitas baru ini akan meningkatkan kapasitas kargo DHL hingga tiga kali kipat dan waktu yang lebih cepat hingga enam kali lipat dan memosisikan Bandara Changi sebagai penghubung utama untuk kargo dan logistik di Asia.
Editor: Sigit Kurniawan