Thailand resmi mengikat kerjasama lebih dalam dengan Indonesia soal investasi. Pengusaha-pengusaha Thailand yang tergabung dalam Indonesia – Thailand Chamber of Commerce (INTCC) tersebut menandatangani perjanjian kerjasama di kantor MarkPlus, Inc., Tower 88 Kasablanka, Jakarta pada Selasa (7/4) 2015.
Pendatanganan kerjasama ini juga ikut disaksikan Kementerian Luar Negeri Indonesia untuk Thailand lewat Penasihat Menteri Kemenlu sekaligus atase ekonomi Arif Suyoko. Bagi para pengusaha Thailand, Indonesia dianggap masih seksi sebagai negara tujuan investasi. Plus, pemerintah Negeri Gajah Putih mendorong pelaku bisnis lokal untuk ekspansi ke luar negeri.
Indonesia saat ini menjadi salah satu fokus investasi Thailand, selain Vietnam dan Myanmar. “Indonesia walau secara pendapatan per kapita belum bisa menyaingi Thailand, tapi pertumbuhan ekonomi kita jauh melesat dibanding mereka. Indonesia juga menyediakan bahan baku untuk produksi yang dibutuhkan,” jelas Arif.
Dalam penandatanganan tersebut, berbagai perusahaan terkemuka Thailand ikut berinvestasi di sini. Mereka antara lain, perusahaan batu bara Banpu, grup media Mono Group, jaringan restoran Oishi Group, serta beberapa perusahaan konstruksi. Mereka berharap dapat membawa benefit selain untuk mereka sendiri, tentu saja untuk mempererat hubungan kedua negara dari segi ekonomi. Pasalnya, investasi non migas Thailand ke Indonesia tahun lalu saja sudah mencapai US$ 317 juta, naik dari US$ 117 juta pada tahun sebelumnya.
