The 10th ASEAN Marketing Summit Bongkar Strategi Perkuat Identitas ASEAN

marketeers article
Gelaran The 10th ASEAN Marketing Summit (Dok: Marketeers)

MarkPlus Conference (MPC) kembali digelar dengan tema Reimagining Market-ing: People, Technology, and Impact” pada 4-5 Desember 2024.

Sebagai konferensi pemasaran terbesar di Asia, MPC ke-19 tahun ini dibuka dengan The 10th ASEAN Marketing Summit (AMS) sebuah forum strategis yang mengangkat tema “Reimagining Market-ing for The Next ASEAN” yang berlangsung di Glass House, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place pada 4 Desember 2024.

Dalam sambutannya, Roger Wang selaku ASEAN Caucus Lead dari Asia Marketing Federation menyampaikan, The 10th ASEAN Marketing Summit merupakan peluang luar biasa yang hanya datang sekali setahun. 

“Acara ini terus memperkuat hubungan dan semangat kebersamaan antara negara-negara ASEAN khususnya dalam bidang pemasaran, kami berkomitmen untuk memperjuangkan inisiatif-inisiatif strategis demi kepentingan anggota ASEAN pada tahun ini,” ujar Roger, Rabu (4/12/2024). 

The Jakarta Declaration of ASEAN 57 menjadi sorotan utama dalam pembukaan AMS 2024. Deklarasi ini menegaskan komitmen-komitmen utama komunitas pemasaran ASEAN, termasuk membangun perdamaian dan keharmonisan dalam komunitas, menyediakan platform berbagi pengetahuan tentang tren bisnis dan praktik terbaru, hingga berfokus pada keberlanjutan total sambil mempromosikan keunggulan pemasaran.

BACA JUGA: Hermawan Kartajaya Bocorkan Dua Kunci Meningkatkan Daya Saing Bisnis

Dalam pembukaan AMS 2024, turut hadir Jack Yao, Presiden Asia Marketing Federation yang membagikan pengalaman dan praktik marketing dari China yang dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara ASEAN. Ia menekankan pentingnya transformasi digital, yang memungkinkan perusahaan untuk memahami kebutuhan konsumen secara lebih mendalam melalui pemanfaatan teknologi.

“Dengan mengolah data yang relevan, perusahaan mampu menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan, tetapi juga menghadirkan pengalaman yang sesuai dengan harapan pasar,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya strategi yang berpusat pada konsumen, inovasi yang berkelanjutan, serta kemampuan untuk beradaptasi dalam menghadapi perubahan tren yang terjadi dengan cepat. Menurutnya, salah satu kekuatan perusahaan China adalah kemampuan untuk terus berinovasi guna menjaga relevansi di pasar.

BACA JUGA: Pull Marketing MMKSI di GJAW 2024 Hadirkan Promo Mobil Mitsubishi

“Selain itu, kolaborasi global menjadi kunci lain yang sangat ditekankan. Dalam budaya Tiongkok, konsep ‘win-win’ sangat dijunjung tinggi, di mana manfaat dapat dirasakan oleh semua pemangku kepentingan,” jelasnya.

Menurutnya, kawasan ASEAN membutuhkan identitas yang kuat melalui promosi branding, yang mencerminkan keberagaman, inovasi, dan potensi yang dimiliki. Di samping itu, akses pasar yang lebih mudah dan berbagi praktik terbaik harus terus difasilitasi untuk memperkuat konektivitas ekonomi di kawasan.

Menutup pembukaan AMS 2024, Jack Yao mengajak semua pemimpin pemasaran untuk terus beradaptasi dengan perubahan, membangun kolaborasi lintas sektor, dan berinvestasi dalam pengembangan bakat.

“Bersama, mari kita memperkuat daya saing global ASEAN dan mendorong ekonomi kawasan menuju masa depan yang lebih terintegrasi dan sejahtera,” tuturnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS