The Big 4, Film Action Komedi Garapan Timo Tjahjanto Hadir di Netflix
Film Netflix Original Indonesia terbaru The Big 4 karya sutradara ternama Timo Tjahjanto (The Night Comes for Us) sudah bisa dinikmati. Dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Putri Marino, Arie Kriting, Lutesha, dan Kristo Immanuel, film ini menyajikan berbagai aksi pertarungan seru bercampur sentuhan komedi segar.
“The Big 4 merupakan Netflix Original Pertama yang kami keluarkan setelah mengumumkan beberapa judul pada September lalu,” jelas Rusli Eddi, Content Lead Indonesia Netflix saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/12/22).
The Big 4 mengikuti perjalanan seorang detektif yang menyelidiki kematian ayahnya dan mengikuti jejak hingga ke sebuah pulau tropis. Setelah menemukan jati diri sesungguhnya sang ayah sebagai pemimpin kelompok pembunuh bayaran, kejaran musuh membuat ia terpaksa bekerja sama dengan para murid ayahnya dahulu, empat mantan pembunuh bayaran.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Timo dan para pemeran berbagi tentang pengalaman mereka membuat film ini, termasuk mengapa The Big 4 wajib ditonton.
Film komedi perdana Timo
Dikenal melalui film-film horor dan thriller seperti The Night Comes for Us dan Sebelum Iblis Menjemput, Timo memasuki era baru dengan film The Big 4. Sutradara kenamaan ini memadukan elemen laga yang tajam dengan komedi yang tampak dari para karakter utamanya.
Timo mengutarakan bahwa menurutnya ada sisi komedi dari kekerasan dan tragedi.
BACA JUGA: Bersama Netflix, Kemenparekraf Gencarkan Promosi Wonderful Indonesia
“Saya melihat, kekerasan dan kekacauan juga mengandung unsur komedi. Hal ini yang kami sajikan di The Big 4. Dan, peran Arie Kriting serta Kristo Immanuel sangat penting untuk menyampaikan itu,” ujarnya.
Mereka bisa menjembatani apa sebenarnya yang lucu untuk konteks action comedy. Timo ingin ke arah slapstick tapi juga bukan yang terlalu konyol, kelucuan itu adalah bagian dari karakter mereka. Bahkan, adegan-adegan paling lucu di film ini adalah saat Arie dan Kristo bersatu.
Arie Kriting menimpali, “Yang menyenangkan di The Big 4 adalah ruang untuk mengembangkan dibuka oleh Timo dan teman-teman aktor lainnya, sehingga tidak sungkan untuk berimprovisasi di lapangan.”
Di sisi lain, The Big 4 menjadi film laga pertama bagi Kristo Immanuel, Putri Marino, dan Lutesha. Serangkaian workshop latihan yang menggabungkan berbagai teknik bela diri, termasuk dari Jujitsu, taekwondo, dan karate, diadakan selama tiga bulan agar para aktor dapat menguasai koreografi.
Lutesha mengenang saat-saat awal tersebut dan berkata, “Saya yang tidak sporty ini tiba-tiba ikut fighting workshop dari hari Senin sampai Sabtu, dari pukul 9 sampai 17. Itu tantangan berat dan saya bekerja keras, kami semua dilatih secara fisik dan mental,” ujarnya.
BACA JUGA: Serius di Industri Gaming, Netflix Rencanakan Produksi 55 Game Baru
Dengan kepribadian yang eksentrik, para anggota The Big 4 menghadirkan banyak momen memukau sekaligus mengocok perut di sepanjang film. Mereka adalah Pelor si polos, Alpha si garang, Jenggo si sniper jagoan, dan Topan sang pemimpin.
“Semua tampil dengan keunikannya masing-masing. Alpha yang agresif, berani bertindak dan ‘sangat sopan’ berbicara. Jenggo yang posisinya boleh di paling belakang tapi dekat di hati, serta Pelor si paling kecil yang selalu ingin tampil dan ingin dianggap dewasa oleh kakak-kakaknya,” jelas Abimana Aryasatya.
Tak hanya empat pemeran utama, film ini juga dibintangi oleh Marthino Lio, Budi Ros, Donny Damara, Michelle Tahalea, Willem Bevers, Andri Mashadi, Michael Kho, dan sederet aktor ternama lainnya.