The Haaland Effect, tak berlebihan untuk dilabelkan ke pemain yang belum lama dipinang oleh Manchester City, Erling Braut Haaland. Pasalnya, pemain yang baru setahun berada di daftar pemain Manchester City F.C. ini telah memberikan banyak efek.
Dikutip dari Daily Mail, karakter dan prestasi Haaland membuat pemain itu menjadi salah satu pemain yang paling dinantikan oleh para penggemar sepak bola. Salah satu efek pertama yang dihadirkan oleh pemain dengan nilai transfer € 60 juta ini adalah membuat para penggemar memburu merchandise Man City.
Tingginya antusiasme penggemar pun membuat retail department Man City memecahkan rekor. Pasalnya, saat peluncuran baju baru Man City, satu helai baju mampu terjual tiap 12 detik.
Hal itu pun dianggap sebagai the highest 24 hours of trading yang pernah ditemui. Setiap penggemar seakan berebut dan tak ingin kehabisan merchandise Man City.
Fenomena ini disebut sebagai salah satu daya tarik yang disumbang oleh Haaland. Secara komersial, ia tumbuh menjadi fenomena yang hanya bisa ditandingi oleh sedikit orang.
BACA JUGA: Real Madrid Turun Peringkat, Valuasi Manchester City Melejit Meski Belum “Treble”
Representasi Haaland, Rafaela Pimenta mengatakan Haaland berpeluang menjadi pemain yang memecahkan rekor dengan nilai € 1 miliar.
“Itu bukan tebakan, saya yakin itu. Mungkin ada yang mengatakan saya konyol karena sebuah klub tidak akan ada yang mau membayar € 1 miliar. Tapi usianya, kualitasnya, perkembangannya, dan cara dia berperilaku menjadi alasan mengapa saya berbicara tentang satu miliar,” kata Rafaela Pimenta.
Keyakinan tersebut kian tumbuh ketika Haaland telah menjalani kontrak iklan dengan Nike dan Breitling dengan nilai yang fantastis. Terbaru, Haaland dikontrak oleh brand fesyen asal Italia Dolce & Gabbana (DG) dengan nilai mencapai £ 2 juta.
Hal itu otomatis membuat Haaland memiliki keunggulan dari aspek penilaian dalam citra dan daya tarik sponsor.
Seorang Game Changer dan magnet fans muda
Haaland yang baru berusia 22 tahun kini digadang-gadang dan dianggap sebagai game-changer bagi Man City baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan.
Bahkan, ia dinilai mampu jadi magnet bagi penggemar sepak bola untuk juga menjadi fans Man City. Penggemar baru itu pun tak hanya datang dari orang dewasa tapi juga para penggemar sepak bola yang masih berusia muda.
Diyakini, para younger fans itu awalnya mengidolakan Haaland hingga akhirnya juga memberikan dukungan bagi The Sky Blues.
Setiap bertanding, dia selalu menjadi pemain yang disambut saat turun dari bus tim Man City. Sambutanya pun terlihat mencolok karena ia disambut dengan sorakan paling keras.
Hal itu tentu jadi nuansa positif yang bisa memberikan semangat tersendiri bagi tim, terutama saat sedang bermain di kandang. Tak heran, ada desas-desus di sekitar klub bahwa dia telah berkontribusi pada suasana yang lebih baik di pertandingan kandang,
Salah satu kharismanya yang paling memancar adalah saat Man City menciptakan gol. Saat ia tak jadi kontributor gol, ia tetap meluapkan ekspresi bahagianya dengan totalitas.
Hal itu dianggap sebagai suatu karakter pemain sepak bola yang tulus dan hal itu tak ditemukan pada pemain sepak bola lainya. Tak heran, karakternya itu membuatnya menjadi pemain yang mampu menarik banyak penggemar.
Musim ini, mantan pemain Borussia Dortmund itu masih harus menunjukkan performanya dalam laga final UEFA Champions League.
BACA JUGA: Haaland Terpilih Jadi Young Player of the Season dalam Premier League
Pemain asal Norwegia itu pun berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Man City yang akan menjalani partai final bersama Inter. Dikutip dari website Man City, Haaland menganggap final tersebut akan menjadi momen spesial baginya. Sebab itu, ia ingin membantu Man City menyelesaikan musim dengan cara yang terbaik.
“Ini akan menjadi istimewa. Saya selalu bermimpi bermain di final Liga Champions dan akan menjadi suatu kehormatan untuk bermain di pertandingan ini,” kata pria dengan 30 juta pengikut di Instagram ini.
Laga ini akan menjadi benar-benar istimewa jika Haaland bisa kembali menambah koleksi gol bersama Manchester City FC. Saat ini, selama bergabung bersama Man City, ia telah mencetak gol sebanyak 36 kali.
Hal itu pun membuat Haaland masuk nominasi Young Player of the Season bersama Sven Botman (Newcastle United), Moises Caicedo (Brighton & Hove Albion), Alexander Isak (Newcastle United), Alexis Mac Allister (Brighton & Hove Albion), Gabriel Martinelli (Arsenal), Martin Odegaard (Arsenal) dan Bukayo Saka (Arsenal).
Apakah Anda juga menjagokan Erling Haaland?
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz