Garap Industri Kreatif, Threego Indonesia Group Targetkan Pendapatan Rp 1 Triliun
Meredanya pandemi COVID-19 membuka kesempatan bagi industri kreatif untuk berakselerasi. Tidak terkecuali bagi para pemain penyelenggara kegiatan atau event. Threego Indonesia Group sebagai grup perusahaan yang bergerak pada industri event dan komunikasi kreatif, memiliki fokus untuk melakukan percepatan pertumbuhan jumlah penyelenggaraan berbagai jenis kegiatan secara masif dan berkualitas.
Hal ini akan dicapai melalui model bisnis terintegrasi yang mengutamakan konsep kolaborasi kreatif antarunit bisnis di bawah naungan Threego Indonesia Group. Miftakul Arif, Founder dan CEO Threego Indonesia Group menjelaskan bahwa industri event dan komunikasi kreatif di Indonesia masih menyimpan potensi yang sangat besar dan belum dimaksimalkan dengan baik.
“Melalui lebih dari 120 unit bisnis yang terintegrasi di dalam Threego Indonesia Group, kami memiliki target untuk dapat berakselerasi meningkatkan potensi industri kreatif hingga tiga kali lipat. Kami ingin mencapai target pendapatan hingga sebesar Rp 1 triliun tahun ini,” ujar Miftakul dalam laporannya.
Threego Indonesia Group optimistis bahwa target tersebut akan tercapai melalui pemaksimalan konektivitas dan integrasi seluruh bisnis unit yang terdapat di dalam ekosistem group. Di sini, perusahaan mengedepankan output kreativitas yang maksimal.
Dengan berbagai keunikan dan kekuatan seluruh unit serta semakin luasnya jaringan bisnis yang tersebar akan makin memperkuat kapabilitas dari Threego Indonesia Group. Dengan memberikan strategi komunikasi dan penyelenggaraan kegiatan yang berdampak positif yang tidak hanya bagi sektor swasta namun juga industri ekonomi kreatif Tanah Air.
BACA JUGA: Budget Marketing Harusnya Segini!
Rizki Handayani Mustafa, MBTM, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mendukung penuh ekosistem yang diciptakan oleh Threego Indonesia.
“Di sini, kita bisa lihat ecosystem events yang luar biasa khususnya kaitannya dengan kreatif, target penyerapan tenaga kerja, dan target impact terhadap ekonomi,” ujar Rizki Handayani Mustafa.
Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang diharapkan mampu menjadi pilar perekonomian Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Saat ini, pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia menunjukkan tren positif, sehingga perkembangan sektor ini menjadi salah satu fokus pemerintah.
Threego di 30 kota di Indonesia
Didirikan tahun 2018, Threego Indonesia Group memiliki fokus utama, yaitu pengembangan keahlian, menjawab kebutuhan pasar, dan menciptakan permodalan yang tepat sasaran.
Bagi perusahaan, pengembangan keahlian sumber daya di bidang kreatif menjadi pintu masuk bagi Threego Indonesia Group berinovasi menghadirkan rangkaian kegiatan yang bermakna bagi pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia secara menyeluruh.
Untuk mendukung itu, Threego Indonesia Group memiliki struktur jaringan yang menjawab semua kebutuhan industri event dan komunikasi kreatif, antara lain, konsultan komunikasi kreatif, penyelenggara event dan festival, promotor musik, penyelenggara sportstainment. Perusahaan juga memiliki kerja sama pengelolaan venue, wedding organizer, hingga merchandise dan clothing line, serta layanan lain terkait pelaksanaan event.
BACA JUGA: Strategi Sineas Indonesia Hadapi Tantangan di Industri Kreatif
Di tengah maraknya badai PHK yang terjadi pada beberapa sektor industri saat ini, Threego Indonesia Group berupaya untuk menyerap talenta kreatif sebanyak kurang lebih 3.000 tenaga kerja. Penyerapan ini dilakukan melalui jaringan perusahaan terintegrasi yang tersebar di 30 kota di seluruh Indonesia.
Threego Indonesia Group juga berkomitmen untuk mendampingi pemerintah dan asosiasi terkait untuk dapat berkontribusi memajukan industri kreatif Tanah Air melalui standarisasi kompetensi bisnis bagi para pelaku di dalamnya.
“Jika dilihat arah ke depannya, industri ini industri yang mempunyai potensi yang sangat luar biasa dan DNA orang Indonesia adalah kreativitas,” tutup Rizki Handayani. “Kemenparekraf membuat dua direktorat daerah, nasional, dan internasional salah satunya untuk melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dan para pelaku event daerah.”