PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero), Tbk untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol. Bagi Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Mas’ud Khamid, sinergi antara Pertamina, Hutama Karya, dan Waskita Karya merupakan langkah penting dalam rangka membangun konektivitas sehingga bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih besar.
“Kita sama-sama bersinergi melakukan pembangunan. Pertamina membangun infrastruktur energi. Sementara, Hutama Karya dan Waskita membangun infrastruktur jalan tol. Semuanya harus bersinergi agar bisa memberikan manfaat dan kemudahan yang lebih besar bagi masyarakat,” ujar Mas’ud.
Sinergi tiga BUMN ini, lanjut Mas’ud, didasarkan pada prinsip prinsip saling menguntungkan (Business to Business). Karena itu, kerjasama ini diharapkan memberikan dampak positif penggerak ekonomi nasional. “Kehadiran rest area dan SPBU saling melengkapi. Tak lengkap jika rest area tanpa SPBU. Rest area yang dilengkapi SPBU bisa menjadi titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Konektivitas harus dibangun lengkap, baik infrastruktur maupun energi,” imbuh Mas’ud.
Rest area yang dilengkapi dengan SPBU, nantinya akan dibangun dengan konsep yang nyaman dan menarik bagi pengguna jalan tol. Rest area nantinya tidak hanya untuk mengisi BBM dan istirahat. Nantinya juga bisa menjadi salah satu titik poin untuk pertemuan-pertemuan bisnis.
SPBU di rest area, menurut Mas’ud, akan memudahkan pelanggan untuk menemukan produk-produk BBM berkualitas dan ramah lingkungan seperti Pertamax Series dan Dex Series. Kedua produk unggulan ini, terbukti paling banyak diminati konsumen pengguna jalan tol, terlebih pada saat arus mudik pada perayaan Idul Fitri, Natal, Tahun Baru, serta liburan sekolah.
Direktur Human Capital dan Pengembangan PT Hutama Karya (Persero), Putut Ariwibowo menyatakan HK (Hutama Karya) mendukung penuh atas terlaksananya sinergi antar BUMN ini. Saat ini, HK sedang membangun Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.770km dari Aceh hingga Bakauheni.
“Otomatis di tiap-tiap koridor utama ruas Trans Sumatera yang cukup panjang itu akan banyak sekali Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol atau rest area. Sesuai dengan tujuan awal bahwa kami ingin membangun rest area yang nyaman memiliki fasilitas lengkap dengan memanfaatkan potensi ekonomi daerah sekitar area tol, kami mewujudkan sinergi antar-BUMN ini. Jadi, kami sediakan lahannya dan Pertamina akan bangun SPBU-nya,” ujar Putut.
Harapannya, pada setiap rest area khususnya tipe A di tiap-tiap koridor Jalan Tol Trans Sumatera semuanya akan dilengkapi dengan SPBU. “Kami menargetkan di setiap rest area tipe A wajib ada SPBU nya. Namun, pada Desember tahun ini, kami fokus di beberapa SPBU Prioritas terlebih dahulu untuk dapat segera beroperasi di beberapa rest area Tipe A pada ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar yang semoga akan segera tersambung sepenuhnya pada akhir tahun ini,” pungkas Putut.
Editor: Sigit Kurniawan