Konsep smart city tengah naik daun di kalangan pemerintahan. Pasalnya, sejumlah pemerintah kota tengah bersemangat mengimplementasikan konsep smart city. Mereka berlomba menjadikan kotanya semakin ramah teknologi. Telkomsel memiliki semangat yang sama untuk mendukung terwujudnya kota-kota cerdas di Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menilai tiga hal menjadi poin penting untuk mewujudkan smart city. Tiga hal tersebut, antara lain device, network, dan application atau disingkat DNA. Terkait perangkat, Ririek menilai sudah banyak perangkat setara 3G maupun 4G dengan harga murah. “Ada smartphone 3G dengan harga Rp 500 ribuan,” kata Ririek dalam Konferensi Pers The NextDev di Conclave, Jakarta, Senin (4/5/2015).
Terkait jaringan, Telkomsel terus memperluas coverage broadband-nya. Pada tahun 2015, Telkomsel telah menjangkau 95% dari populasi penduduk. Ada 30 kota yang tengah dikembangkan kapabilitas dan kapasitas jaringannya pada tahun ini. “Diharapkan gap yang terjadi antara Indonesia bagian barat dan timur tidak terlalu jauh,” ungkap Ririek.
Soal aplikasi, Telkomsel memacu para generasi millenial atau yang akrab disebut Gen Y untuk ikut mengembangkan aplikasi. “Bila dilihat secara global, bersaing secara teknologi sangat berat. Namun secara kreativitas, kita tidak kalah” kata Ririek.
Untuk mendukung pengembangan smart city di Tanah Air, Telkomsel tengah menggarap kompetisi untuk anak muda Indonesia. Kompetisi bertajuk The NextDev ini diharapkan dapat menjaring bakat para pengembang muda dalam pembuatan aplikasi. Ririek berharap melalui kompetisi ini permasalahan yang ada di kota dapat teratasi. “Kami berharap aplikasi yang dihasilkan dari kompetisi ini juga bisa digunakan di negara lain,” kata Ririek.