Tiga Kesalahan dalam Gaya Kepemimpinan yang Wajib Dihindari

marketeers article
Double exposure concept with businessman wearing modern suit

Seorang pemimpin di sebuah perusahaan mutlak membutuhkan ilmu kepemimpinan. Kebutuhan ini kian tinggi seiring dengan semakin banyaknya karyawan yang dimiliki. Memimpin pun ada seninya. Gaya kepemimpinan yang salah pun dapat berakibat fatal.

Sebuah riset dari lembaga internasional Gallup menunjukkan bahwa 50% dari 7200 karyawan mengundurkan diri karena merasa bos mereka tidak kompeten dalam memimpin. Bukan hanya memimpin, mengutip dari Glints Room, riset ini menemukan pentingnya seorang bos menjalankam tugas mereka dengan benar.

Hal ini menunjukkan, perilaku dan kualitas seorang pimpinan memengaruhi tingkat retensi karyawan. Lantas kesalahan apa saja perlu dihindari seorang pimpinan perusahaan untuk memimpin timnya?

  1. Gaya manajemen yang buruk

Tidak semua pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang baik. Bahkan, tidak sedikit bos yang memperlakukan karyawannya bak seorang budak yang bebas dia perintah. Ingat! Zaman sudah berubah, persaingan usaha kini bukan sekadar soal banyak-banykan jualan. Persaingan mendapatkan talenta terbaik juga dialami oleh para perusahaan.

Untuk itu, bangunlah gaya kepemimpinan yang baik. Pelajari karakter setiap karyawan Anda. Setiap generasi tentu memilih perlakuan dan pandangan berbeda.

  1. Attitude yang negatif

Attitude Anda akan sangat dilihat oleh tim. Di sini, Anda harus memiliki pergaulan yang luas agar tidak salah dalam menentukan sikat. Dengan bertemu banyak orang, Anda juga semakin kaya akan perbendaharaan karakter orang-orang. Pasalnya, jika karyawan Anda merasa tidak diapresiasi atau tidak didukung pada akhirnya mereka akan pergi.

  1. Karakter yang buruk

Apakah Anda harus membuat senang semua orang? Nampaknya hal ini tidak mungkin bisa dilakukan meski oleh seorang Superman atau Iron Man sekalipun. Ya, Anda tidak bisa membuat semua orang senang kepada Anda, namun pastikanlah bahwa Anda tidak dibenci oleh semua orang. Bangunlah karakter yang cocok dengan lingkungan kerja Anda.

Dari ketiga kesalahan ini, pastikan Anda tidak terjebak di salah satu atau seluruhnya. Selamat bekerja!

Related