Konten-konten video di era sekarang saat ini makin diminati. Termasuk oleh mereka yang ingin membeli mobil baru. Biasanya, mereka yang ingin membeli mobil baru akan berselancar tidak hanya di portal ulasan produk dalam bentuk tulisan, tetapi juga kanal video di YouTube.
Menurut Yudistira Adi Nugroho, Industry Analyst Google Indonesia dalam paparan hasil riset Google berjudul “Drive to Decide” di Jakarta, Selasa (27/3/2018), ada peningkatan popularitas video dalam kaitannya dengan proses pembelian mobil baru. Tahun lalu, hampir setengah (46%) dari pengguna Internet Indonesia menonton video online sebelum membeli mobil, dan angka tersebut bertumbuh hingga 6 dari 10 orang (59%). Peningkatan ini juga hal yang dialami oleh tren penelusuran di YouTube. “Jumlah pencarian terkait otomotif di YouTube meningkat 1,6 kali dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.
Ia menambahkan, meningkatnya popularitas video menunjukkan bahwa pemasar otomotif di Indonesia harus memastikan brand mereka dapat ditemukan setiap kali pengguna Internet mencari konten otomotif secara online.
Berdasarkan riset Google tersebut, konten paling favorit yang dicari pengguna adalah “fitur dan teknologi,” “review interior atau eksterior,” serta “safety test.” Saat ini, YouTuber yang membahas mengenai interior atau eksterior, dan safety test masih terbilang terbatas. Sebab itu, hal ini bisa menjadi peluang besar bagi brand di Indonesia untuk dapat memenuhi tuntutan ini.
Selain konten, riset ini juga mengungkapkan bahwa pengguna Internet Indonesia yang ingin membeli mobil akan menonton video untuk meyakinkan diri mereka, dimana 8 dari 10 orang (82%) menyatakan bahwa video online memperkuat keputusan mereka untuk membeli mobil tertentu. Hal ini menarik bagi pemasar karena nyatanya video dapat merubah keputusan mereka, dengan 6 dari 10 orang (65%) juga menyatakan bahwa video online memperkenalkan mereka dengan kendaraan yang sebelumnya tidak mereka pertimbangkan.
Survei ini juga menunjukkan kelebihan dari video online, yaitu bersifat kekal dan tidak terbatas oleh waktu. Sebanyak 8 dari 10 (80%) penonton video review mobil akan melakukan follow up secara aktif. Salah satu tindakan follow up yang paling banyak dilakukan adalah mengunjungi situs produsen mobil atau diler, dan menanyakan harga.
Produsen mobil dan diler tentunya tidak pernah menghadapi konsumen yang terinformasi secara lengkap seperti ini. Meskipun hal ini memberikan tantangan tersendiri, jika produsen mobil dapat menyediakan informasi yang relevan dan membantu, terutama dalam bentuk video, mereka memiliki kesempatan terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen otomotif di Indonesia di platform, yang sudah dimanfaatkan sebagai tempat untuk mencari informasi.