Lebaran tahun ini cukup berbeda dengan perayaan lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Berada di tengah kondisi pandemi COVID-19 membuat brand harus memikirkan ulang materi komunikasi pemasaran mereka. Kisah pulang ke kampung halaman misalnya, tentu tidak relevan digunakan sebagai materi beriklan untuk saat ini.
Berikut ini Marketeers memberikan tiga opsi materi komunikasi pemasaran yang bisa dipilih untuk berpromosi di momentum lebaran tahun ini.
Ciptakan Nuansa Positif dan Kegembiraan
Managing Director Nielsen Connect Indonesia Indrasena Patmawidjaja (Dede) mengatakan, saat ini merupakan waktu terbaik bagi brand untuk mendekatkan diri (engage) dengan konsumen. Hal ini dapat dilakukan dengan mengemas materi komunikasi pemasaran yang menyentuh sisi humanis.
Brand dapat menciptakan nuansa positif dan kegembiraan perayaan Idul Fitri pada materi iklan mereka.
“Sebagai contoh, brand dapat mengingatkan konsumen meskipun berlebaran di rumah dan hanya berkomunikasi dengan keluarga melalui media daring, penampilan yang baik dan rapi tetap penting. Kemudian siapkan platform online untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan pelayanan yang cepat,” jelas Dede di Jakarta, Kamis (14/05/2020).
Tampilkan Sisi Empati
Bangun kepercayaan konsumen terhadap brand Anda, antara lain dengan menunjukkan empati brand terhadap konsumen di masa sulit ini. Brand dapat membuat paket-paket barang dengan harga terjangkau yang dilengkapi dengan layanan pengiriman dan penjemputan untuk memudahkan konsumen.
“Peritel juga dapat membuat paket bingkisan Ramadan yang tidak hanya berisi produk dari kategori makanan dan minuman, melainkan juga produk kecantikan dan perawatan diri, atau kategori produk yang terkait dengan COVID-19 (handsanitizer). Selain itu, brand juga dapat berkolaborasi dengan badan amal untuk membagikan paket sembako,” ungkap Dede.
Bermain dengan Kreativitas
Brand juga dapat menciptakan aktivitas pemasaran yang melibatkan kreativitas.
Sebagai contoh, produsen Fast Moving Consumer Goods (FMCG) untuk kategori makanan dan minuman dapat mengajak konsumen berlomba menunjukkan kreativitas mereka dengan mengadakan lomba masak virtual. Sementara, perusahaan telekomunikasi dapat menyediakan paket khusus bagi keluarga yang akan bersilaturahmi secara daring di momen Idul Fitri.
“Masa pandemi COVID-19 merupakan masa yang sulit. Namun, selalu ada peluang di setiap kondisi sulit sekalipun. Kami yakin, jika para pemilik brand dan peritel bisa mewujudkan tiga hal tersebut (engage, trust, creative), maka mereka dapat memenangkan hati konsumen dan meraih peluang pertumbuhan bisnis yang positif di momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini,” tutup Dede.