Pergeseran perilaku konsumen dalam memilih produk terjadi secara cepat akibat pandemi, COVID-19. Hal ini terpotret dalam survei Mc Kinsey & Company bertajuk Implications of COVID-19 for Retail & Consumer Goods in Indonesia. Konsumen saat ini terlihat menginginkan produk yang sehat, segar, dan lokal.
54% konsumen Indonesia mengaku lebih fokus untuk meningkatkan imunitas mereka dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. Pengeluaran konsumsi mereka pun bergeser kepada produk fresh food.
Terjadi peningkatan sebesar 58% untuk konsumsi fresh food di masa pandemi ini dibandingkan dengan sebelumnya. Bahkan, 61% konsumen mengaku akan terus mempertahankan perilaku mengonsumsi fresh food meski pandemi ini telah berakhir.
Parameter lain yang menjadi pertimbangan konsumen dalam berbelanja di toko ritel adalah kebersihan. Konsumen Indonesia menjadi konsumen yang paling peduli terhadap faktor kebersihan di dalam toko selama masa COVID-19 (59%).
Kemudian, seiring dengan kepedulian konsumen terhadap keamanan produk, bahkan pascapandemi, hal ini menyebabkan mayoritas konsumen ingin memperoleh informasi lebih mengenai keamanan produk yang akan mereka beli.
“Perubahan perilaku konsumen berubah sejak kehadiran pandemi COVID-19. Konsumen memilih untuk memasak di rumah, memperhatikan kesehatan, dan memakan makanan organik. Food safety pun semakin menjadi perhatian para konsumen,” kata Adhi S. Lukman, Ketua Umum GAPPMI di dalam gelaran Industry Roundtable: Surviving the COVID-19, Preparing the Post from FMCG Industry Perspective yang digelar MarkPlus, Inc., secara virtual, Selasa (19/05/2020).
Para pemain pun perlu memperhatikan hal ini. Pastikan produk Anda memberikan informasi yang jelas dan transparan terkait keamanan produk tersebut.
Yang tak kalah menarik, pandemi ini ternyata turut mengubah preferensi konsumen dalam memilih asal produk. Atensi konsumen terhadap produk lokal mengalami peningkatan. Pasalnya, 69% konsumen Indonesia mengaku tidak terlalu ingin membeli produk bahan makanan asing. Mereka lebih memilih untuk membeli bahan makanan dalam negeri.
“Healthy, safety, and local merupakan deretan faktor utama yang memengaruhi in-store experience para konsumen. Selain itu, ketersediaan fresh food dan kedekatan lokasi toko dengan rumah atau kantor mereka juga menjadi faktor yang memengaruhi konsumen dalam memilih tempat berbelanja,” ungkap Simon Wintels, Partner and Co-Leader of Consumer Packaged Goods and Retail practices in SEA for McKinsey & Company.