PT Suzuki Indomobil Sales punya strategi yang cukup menarik untuk memasarkan motor barunya, GSX150 Bandit. Diperkenalkan pada GIIAS 2018, Bandit baru diluncurkan beberapa hari lalu di Ancol Jakarta. Secara bertahap, PT SIS terus membangun strategi pemasaran, termasuk strategi komunikasi untuk naked bike 150 cc barunya ini. Apa saja yang mereka lakukan?
1. Price
Pada artikel sebelumnya, telah dijelaskan bahwa GSX150 Bandit, mengambil posisi yang kompetitif soal harga dibanding para pesaingnya. GSX150 bandit pun dibanderol dengan harga Rp 26 juta on the road Jakarta.
2. Promosi Penjualan
Bukan sebatas harga yang kompetitif, PT SIS juga membuat program penjualan untuk GSX150 Bandit. Untuk menarik perhatian konsumen Indonesia, PT SIS membuat program Trade for Upgrade.
Melalui program ini, konsumen yang ingin membeli GSX150 Bandit dan menjual motor lamanya, pihak Suzuki akan memberikan ekstra insentif sebesar Rp 3 juta. Selanjutnya, insentif tersebut dapat digunakan sebagai uang muka pembelian GSX150 Bandit secara kredit.
3. Strategi komunikasi
Untuk membangun strategi ini, PT SIS fokus pada pendekatan story telling. Dari sini, Suzuki menggelar program touring bertajuk Touring Teman Satu Tujuan. Bersama para awak media, Touring Teman Satu Tujuan akan bercerita banyak soal motor dan daerah di sepanjang perjalanan Surabaya-Bandung.
Bukan hanya touring, PT SIS juga berencana menggelar program gathering bersama media, blogger dan komunitas di seluruh Indonesia. Sejak acara perkenalan hingga peluncuran, upaya ini telah dilakukan. Tujuannya tentu untuk mendapat publikasi dari media dan blogger serta advokasi dari para anggota komunitas.
Dalam komunikasinya, Suzuki GSX150 Bandit diasosiasikan dengan tiga keunggulan yakni soal kenyamanan, kekuatan dan performa berkendara. Motor ini pun membangun positioning sebagai motor untuk beragam kebutuhan dan beragam jenis profesi pengendaranya.
Editor: Sigit Kurniawan