Pemerintah Indonesia menyiapkan berbagai upaya strategis untuk mendorong pemanfaatan serta perkembangan teknologi digital di Tanah Air agar mendidik dan menguntungkan. Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, di Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Rudiantara mengungkapkan, ada tiga upaya utama yang hingga kini terus dilakukan oleh pemerintah. Usaha pertama adalah melakukan literasi digital ke masyarakat agar tidak terjebak ketika memilah dan memilih informasi.
“Kita membutuhkan jangka waktu yang panjang untuk meningkatkan literasi di masyarakat sebab kita punya 260 juta penduduk. Banyak yang konsumsi berbagai macam berita, palsu, benar dan yang campur aduk,” kata Rudiantara.
Upaya kedua, melakukan pencegahan terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya. Kemenkominfo selama ini telah melakukan tindakan pemblokiran maupun pembatasan akses yang kontennya dianggap merugikan publik.
“Upaya ketiga adalah melakukan penindakan hukum yang bekerja sama dengan pihak kepolisian. Ini paling mendasar untuk memajukan dan mengembangkan teknologi di Indonesia,” katanya.
Sedangkan untuk aspek pemanfaatan agar memberikan dampak keuntungan penghasilan ekonomi, Menteri Rudiantara menuturkan, masyarakat dapat mengelola teknologi digital yang kini berkembang sebagai ajang proses bisnis.
“Pemanfaatan teknologi untuk mengembangkan produk bisnis yang berkaitan dengan ekonomi digital. Walaupun namanya ekonomi digital, tapi tidak hanya berbicara masalah ekonomi saja tapi juga sosial,” ujar Rudiantara.
Ia menyebutkan, terkait pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung proses bisnis contohnya saat ini telah ada, seperti profesi pengojek yang awalnya konvensional berubah online yang berbasis teknologi. Pemanfaatan teknologi untuk proses bisnis akan terus didorong ke masyarakat sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan.
Sebab itu, pemerintah masih memiliki program-program baru di bidang teknologi digital yang nantinya terus bertambah.