Perusahaan perlu memikirkan ulang strategi bertahan dan beradaptasi selama masa pandemi COVID-19. Pasalnya, pembatasan aktivitas masyarakat telah mempengaruhi roda perekonomian. Pemerintah bahkan telah menyatakan Indonesia memasuki masa resesi mulai Oktober 2020 kemarin. Strategi yang dapat diterapkan perusahaan pada masa ini adalah dengan membangun champion team.
Berikut tiga strategi perusahaan untuk dapat beradaptasi dan membangun champion team dalam menghadapi resesi.
Perbarui strategi penjualan
Adisti Ikayanti, Chief People & Legal Officer MAKA Group menjelaskan bagaimana salah satu brand unggulan dari MAKA Group, Toko Kopi Tuku memperbarui strategi penjualan selama pandemi dan bersiap menghadapi resesi dengan melihat peluang baru.
“Saat awal PSBB, kami berpikir bagaimana Tuku bisa tetap dinikmati orang walaupun banyak keterbatasan akses. Akhirnya kami berinovasi dengan produk dan membuat Tukucur, Kopi Tuku dalam kemasan satu liter,” kata Adisti.
Inovasi yang dilakukan oleh Kopi Tuku juga perlu didukung oleh tim yang tangguh. Adisti menjelaskan, perlu restrukturisasi tim dalam memaksimalkan penjualan produk kemasan satu liter melalui e-commerce.
“Karena sebelumnya tim yang in charged tidak begitu familiar dengan platform e-commerce, akhirnya Maka Group perlu melakukan restrukturisasi tim, jadi ada karyawan yang dipindah antar departemen supaya kerja lebih efektif,” tutur Adisti.
Adjustment model bisnis
Pandemi COVID-19 dan resesi yang terjadi di Indonesia mempercepat perubahan dari berbagai sisi. Dari sisi human resources, penting sekali untuk melakukan penyesuaian model bisnis maupun cara kerja yang didukung perangkat kerja berbasis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan di era digitalisasi.
Anwar Yulistianto, Steering Committee Inclusive Human Resource Indonesia (HRI) mengatakan, HRD perlu membangun sistem untuk menjamin efektivitas dan produktivitas selama kerja dari rumah seperti sistem absensi, pembagian tugas, dan evaluasi pekerjaan.
Bangun Champion Team
Setelah memperbarui strategi perusahaan, dibutuhkan tim yang cekatan dalam menjalankannya. Dalam membangun champion team, banyak sekali yang perlu dipertimbangkan. Tidak hanya talenta yang memiliki skill yang dibutuhkan, tetapi juga talenta yang dapat cepat beradaptasi.
“Karena kita butuh tim yang dapat beradaptasi dengan mudah dan memiliki mentalitas cepat bangkit dalam keadaan terpuruk seperti resesi yang kita hadapi sekarang,” pungkas Tutut Handayani selaku psikolog muda.
Editor: Ramadhan Triwijanarko