Tiga Temuan Warung Pintar Soroti Lanskap Bisnis Ritel Selama Pandemi
Warung Pintar Group melakukan evaluasi internal dengan menyoroti lanskap bisnis ritel Indonesia sepanjang tahun 2021. Mereka melakukan survei yang dilaksanakan secara terperinci dan objektif terhadap lebih dari 1.000 pemilik warung digital yang tersebar di 18 kabupaten/kota pada Oktober lalu.
Survei internal ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan warung dari segi bisnis hingga penetrasi digital pelaku usaha.
“Laporan hasil evaluasi ini akan menjadi acuan Warung Pintar untuk terus mengembangkan solusi yang lebih relevan dan efektif. Selain itu, melalui laporan hasil evaluasi ini kami juga ingin berbagi wawasan mendalam mengenai industri ritel baru yang akan menjadi pintu gerbang utama consuming class nasional,” ujar CEO Warung Pintar Group Agung Bezharie Hadinegoro.
Dalam hasil survei evaluasi internal ini, terdapat tiga temuan utama yang disoroti oleh Warung Pintar:
Angka Penetrasi Digital Masih Rendah
Berdasarkan hasil survei Warung Pintar, terdapat lebih dari 25 platform penyedia solusi bisnis untuk UKM berbasis aplikasi yang beroperasi di Indonesia. Meskipun sudah banyak pemain industri yang berdiri, survei mengungkap bahwa 70% warung masih melakukan pengadaan secara offline dari toko kelontong atau agen.
“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi penyedia solusi bisnis seperti WarungPintar untuk meningkatkan penetrasi digital bagi pelaku UKM. Kami terus berupaya menyuguhkan platform yang user-friendly,” tutur Agung.
Pengadaan Produk Fisik dan FMCG Masih Jadi yang Utama
Survei ini juga mengungkap bahwa pengadaan barang (100%) masih menjadi kebutuhan utama pemilik warung. Selain itu, responden juga menyatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi warung untuk memperoleh pendapatan tambahan, insentif dan layanan (37,7%), menjual produk digital seperti pulsa isi ulang telepon seluler (19,8%), dan keterlibatan dalam komunitas berbasis aplikasi (18,7%).
Warung Pintar Menempati Posisi Tiga
Dari sekian banyak platform penyedia solusi bisnis berbasis aplikasi, Warung Pintar menduduki posisi tiga sebagai platform yang paling banyak digunakan oleh pelaku UKM. Menurut laporan New Retail Landscape, Warung Pintar unggul di hampir seluruh kategori termasuk solusi pengadaan barang, akses pendanaan dan pinjaman, akses tambahan pendapatan, pencatatan finansial bisnis serta komunitas warung.
Warung Pintar Group berhasil mencapai pertumbuhan 100 kali lipat hingga tahun 2021 dari segi jumlah warung yang dilayani dengan 160 ribu pengguna aktif untuk bertransaksi memenuhi stok barangnya. Hingga saat ini, 500,000 warung sudah bergabung di dalam ekosistem Warung Pintar dan lebih dari 1000 mitra Grosir Pintar, lebih dari 450 supplier, lebih dari 500 brand dan distributor serta 50 lebih gudang dan depot di lebih dari 200 kota dan kabupaten di Indonesia.