Tiga Tips Strategi TADA Jaga Retensi Konsumen Selama Masa Libur Akhir Tahun
Libur akhir tahun membawa angin segar bagi pelaku bisnis di Indonesia. Selain disibukkan dengan kuartal akhir tiap tahunnya, penjualan cenderung meningkat selama masa liburan akhir tahun. Bersamaan dengan ini, omnichannel loyalty dan rewards platform TADA, memberikan tiga tips seputar strategi marketing selama masa liburan akhir tahun.
“Libur akhir tahun memang selalu menjadi momen penting bagi para pebisnis, utamanya bisnis yang bergerak di bidang retail. Untuk itu, TADA mengambil inisiatif untuk mendorong para pebisnis untuk tidak melewatkan momen ini dalam meretensi pelanggannya,” ungkap Chief of Commercial TADA Rebecca Agiestha.
Ketiga strategi marketing ala TADA tersebut meliputi:
Pertama, tetapkan timeline. Menetapkan timeline merupakan langkah awal dalam mempersiapkan marketing selama masa liburan. Untuk memulainya, pelaku bisnis bisa mencatat tanggal-tanggal penting di bulan sibuk tersebut. Misalnya, tanggal untuk mempersiapkan tools marketing, tanggal meluncurkan porduk, sampai tanggal untuk menghadirkan sebuah promo menarik.
Kedua, campaign lebih awal. Membuat campaign atau promosi khusus lebih awal juga tak ada salahnya. Pelaku bisnis bisa membuat promosi khusus untuk pembeli awal atau earlybird shopper. Dengan ini konsumen akan merasa eksklusif sehingga membuat konsumen yang sudah merencanakan pembelian sejak jauh sebelum tanggal promo akan merasa beruntung dan dihargai.
Ketiga, optimalkan pemasaran. Cara ini diharapkan dapat membuat pelaku bisnis lebih lancar menjalankan berbagai campaign dan mampu menciptakan customer experience. Terdapat tiga hal yang menjadi fokus TADA, yakni segmentasi pelanggan, personalisasi komunikasi, serta melakukan automasi, personalisasi email, dan push notification.
Selain itu, pebisnis juga bisa memanfaatkan hari-hari besar yang disebut ‘Holiday Shopping’ di beberapa negara. Berdasarkan keterangan resminya, TADA mengatakan bahwa 21% pebisnis memulai perencanaan penjualan di masa liburan mendekati bulan-bulan sibuk yakni mulai dari September hingga Desember.
TADA menyebutkan terdapat beberapa hari yang bisa membuat angka transaksi meningkat pesat. Di mulai dari Black Friday yang jatuh pada hari Jumat setelah perayaan Thanksgiving. Selain itu terdapat Natal dan tahun baru yang diklaim menjadi hari emas untuk penjualan.
Menurut data NRF.com, pada Natal dan tahun baru tahun 2020, penjualan mengalami kenaikan hingga 8.3%. Lebih dari itu, masih ada Boxing Day yang diperingati setiap 26 Desember.
Terakhir adalah perayaan Tahun Baru Imlek yang terjadi pada awal tahun tepatnya bulan Januari atau Februari. Di perayaan tahun baru Imlek, orang-orang Tionghoa akan berbelanja pakaian dan barang baru. Dengan populasi lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia, TADA yakin hal ini akan meningkatkan penjualan.
Rebecca melanjutkan, untuk mendorong transaksi yang lebih tinggi selama masa liburan, pelaku bisnis bisa menghadirkan beragam promo seperti e-voucher atau mengadakan program ‘double point reward’. Di samping itu TADA juga menyiapkan ebook bagi pelaku bisnis yang ingin merencanakan campaign di masa liburan.